Kesehatan adalah harta yang tak ternilai. Ungkapan tersebut bukan sekadar klise, tetapi semakin hari semakin disadari oleh banyak orang. Apalagi jika orang-orang di sekeliling atau malah diri sendiri terkena gangguan kesehatan, kepedulian akan hidup sehat pasti akan meningkat.

Salah satu bentuk kepedulian tersebut ialah dengan membaca berita-berita kesehatan, hasil-hasil penelitian dan pendapat para pakar pun dilahap. Namun, banyaknya informasi kesehatan bisa jadi malah membuat orang bingung, apalagi jika antara pendapat yang satu dengan yang lain kelihatannya bertentangan.

Masalahnya, media massa kerap mengungkap temuan-temuan baru yang masih perlu diuji dan dibuktikan lebih jauh. Pembaca awam tentu tidak memahami duduk persoalannya sepenuhnya, melainkan hanya menangkap inti pernyataan.

Biar jangan bingung, berikut adalah sejumlah tip yang disajikan oleh American Dietetic Association (ADA) untuk menyaring informasi kesehatan sehingga Anda dapat memperoleh manfaat maksimal dari setiap informasi tersebut:

Jangan berhenti di kepala berita (headline). Kesan pertama bisa jadi keliru. Oleh karena itu, bacalah berita atau informasi yang disajikan sampai selesai.

Sekali tidak pernah cukup. Ibarat puzzle, sebuah temuan ilmiah baru adalah potongan dari keseluruhan pengetahuan yang lebih luas. Terobosan dalam bidang kesehatan yang sesungguhnya membutuhkan studi bertahun-tahun dan data pendukung yang banyak.

Jadilah pembaca yang kritis, terutama terhadap sebuah temuan yang masih baru. Jika disebutkan, perhatikan dengan cermat penelitian tersebut, apakah sesuai dengan keadaan Anda sendiri, misalnya dari segi usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan lain-lain.

Pertimbangkan juga hasil-hasil penelitian terdahulu atau hal-hal yang sudah terbukti kebenarannya. Sebuah informasi kesehatan yang bertanggung jawab seharusnya disajikan dalam hubungannya dengan konteks yang lebih luas yang telah diketahui sebelumnya.

Lihat dari dampak terhadap manusia. Penelitian kesehatan biasanya diawali dengan studi terhadap binatang. Selalu teliti dari dampak terhadap manusia, karena hasil terhadap binatang tidak selalu dapat diterapkan untuk manusia.

Pastikan bahwa Anda mengerti setiap istilah dan informasi yang dimuat dalam sebuah artikel. Jika belum, cari tahu dahulu sehingga Anda tidak salah tangkap maksudnya. [ACA]

Foto: iklan Kompas/Tommy B. Utomo