Positifnya, anggaran untuk buka bareng bisa disisihkan. Tapi, pendapatan kita pun bisa ikut tergerus karena imbas melambatnya dunia usaha karena dampak pandemi. Mau tidak mau, pengetatan anggaran keuangan harus dilakukan.
Cara pengelolaan keuangan yang umum adalah menyusun rencana keuangan. Tapi, apa saja yang harus disusun, terutama soal pos pengeluaran yang mungkin saja berubah selama Ramadhan ini. Kami merangkumnya untuk agar kamu bisa menerapkannya.
Baca juga :Â
- Cara Bijak Mengalokasikan Dana saat Bulan Ramadhan
- Siap Berbagi saat Lebaran? Ini Tips Berbagi Angpao saat Lebaran
1. Susun menu harian dan perkiraan biayanya
Salah satu godaan pada bulan puasa adalah keinginan untuk selalu menyantap menu istimewa saat sahur dan berbuka puasa. Menu istimewa itu justru kadang berharga mahal. Padahal, bahan yang sederhana pun bisa dikreasikan menjadi istimewa.
Tak masalah kalau divariasikan dengan bahan yang barangkali lebih mahal. Asal, tetap sesuaikan dengan anggaran dan jangan terlalu sering. Karena itu, susun menu harian selama satu bulan berikut dengan perkiraan biayanya.
2. Pilih tempat belanja dengan harga ekonomis
Setelah menu disusun, pilih tempat belanja yang sesuai bujet. Beda tempat belanja, beda pula harganya. Pilih tempat dengan harga yang ekonomis. Pasar tidak selalu lebih murah daripada swalayan. Maka, surveilah.
Jika punya aplikasi belanja daring, kamu bisa mengecek dan membandingkan harga barang yang dibutuhkan. Belanja dari aplikasi sering menawarkan diskon dan bebas ongkos kirim. Ini bisa membantu menekan pengeluaran kamu.
3. Siapkan untuk THR
Anggaran untuk tunjangan hari raya juga harus dipikirkan. Misalnya bingkisan untuk kerabat atau asisten rumah tangga. Sesuaikan dengan kondisi keuangan kamu. Di masa sekarang ini, tidak mengirim parsel dan hamper kepada rekan, agaknya dimaklumi.
Namun, THR untuk ART tetap harus diberikan. Jika sudah ada kontrak kerja, maka harus diberikan sesuai kontrak, tetapi jika tidak maka sesuaikan dengan kondisi keuangan. Berikan pengertian kepada ART jika memang THR akan dikurangi.
4. Anggarkan sedekah
Ramadhan juga menjadi waktu yang baik untuk mengingatkan kita akan sesama, terlebih pada masa pandemi ini. Maka anggarkan biaya untuk bersedekah. Terutama pada periode ini, ada banyak cara untuk menyalurkan kepedulian untuk mereka yang paling terdampak pandemi.
5. Jangan lupa investasi
Saran terbaik untuk berinvestasi adalah disisihkan di depan. Namun untuk masa pandemi sekarang ini, aturan itu boleh diubah, yaitu di belakang. Jadi, kalau masih ada sisa dari penghasilan yang ditabung dan digunakan untuk berbagai pengeluaran, alokasikan dana itu untuk investasi. Bisa ke instrumen investasi yang sudah dimiliki atau mencari yang relatif lebih stabil pada masa pandemi, seperti surat utang negara, logam mulia.