Dunia seakan terbalik seketika bagi Emma (Megan Fox). Sekejap terasa begitu indah, tetapi mendadak berubah menjadi kelam dan mengerikan.
Itulah yang menjadi kisah dalam Till Death, film panjang pertama besutan sutradara SK Dale. Dikisahkan, pada hari jadi ke-11 pernikahan mereka, Mark (Eoin Macken) memberikan kejutan yang menyenangkan kepada Emma.
Selain makan malam romantis dan perhiasan mahal, Mark mengajak Emma bermalam ke sebuah rumah tetirah tepi danau di tengah salju yang membeku. Itu tempat yang kerap mereka kunjungi pada masa awal hubungan mereka.
Malam yang indah dan romantis itu seakan berlanjut menyenangkan bagi Emma. Namun, keesokan harinya, hal tak terduga terjadi.
Emma terjaga dan menemukan tangannya terborgol ke tangan Mark. Sejurus kemudian, Mark bunuh diri di depan mata Emma.
Di tengah kebingungan dan harus bergerak dengan menyeret-nyeret jasad Mark, masalah lain muncul. Tiba-tiba ada orang yang mendatangi tempat terpencil itu dan ingin membunuh Emma. Mampukah Emma meloloskan diri dan selamat dari kejaran pembunuhnya?
Masalah rumah tangga
Kisah tentang istri yang menyaksikan suaminya bunuh diri sudah cukup mengguncang. Jika itu dianggap belum cukup, Till Death menambah kerunyaman masalah dengan menghadirkan pembunuh, sementara tangan si istri terikat pada jasad suaminya. Ditambah lagi, mereka sedang berada di suatu lokasi terpencil yang diselimuti salju sehingga mustahil meloloskan diri.
Dalam situasi pelik ini, rasanya soal waktu sebelum Emma menyusul sang suami. Namun, dengan cerdik, sutradara Dale menghadirkan ketegangan demi ketegangan dari situasi yang dialami Emma. Ia tidak hanya kebingungan dengan penyebab tindakan nekat sang suami, tetapi juga harus memutar otak agar dapat menghindari kejaran si pembunuh.
Tentu dibutuhkan alasan yang masuk akal untuk semua kegilaan yang terjadi. Penulis cerita Jason Carvey mengungkap sedikit demi sedikit latar belakang setiap kejadian sehingga kemudian semua menjadi terang-benderang.
Ternyata kemudian, di balik perayaan hari jadi yang romantis, hubungan Emma dan Mark amat rapuh, bahkan bermasalah. Tindakan nekat sang suami ternyata sudah direncanakan dengan amat matang. Semakin terbuka penyebab, semakin nyata kegilaan rencana Mark membalaskan dendam pada istrinya.
Cepat dan memikat
Meski lokasi kejadian pada kisah Till Death berlangsung di satu tempat yang sama, adegan demi adegan terasa begitu dinamis dalam tempo relatif cepat. Penonton antara cemas dan geregetan, apakah Emma mampu bertahan dan lolos dari maut ketika ia berpindah dari kamar tidur, garasi, ruang penyimpanan kapal, hingga ruang bawah tanah.
Emma yang diperankan Megan Fox menjadi pusat cerita dalam Till Death. Fox membuktikan diri bukan aktris “kaleng-kaleng” karena penampilannya begitu total di film ini. Tidak hanya ke sana-kemari menyeret-nyeret jasad yang berat, ia juga terpaksa mengenakan kemeja Mark yang berlumuran darah agar dapat keluar rumah yang hanya begitu dingin.
Penampilan Fox di Till Death mendapat apresiasi dari banyak pengamat dan disebut sebagai salah satu yang menjadi kekuatan film ini. Ia begitu pas menampilkan karakter Emma, seorang istri berpenampilan menarik, tetapi sekaligus problematik. Mengalami pasang-surut emosi bak roller-coaster dan berakhir dengan tragedi yang mengancam nyawa. Tak pelak, penonton tertarik untuk mengikuti bagaimana akhir kisahnya.
Bagi penggemar film horor dan menegangkan, Till Death ini menjadi tontonan yang sangat menjanjikan. Apalagi bagi fans Megan Fox, ini film wajib tonton. Film yang telah diputar di AS pada 2021 lalu ini akan segera hadir di Tanah Air. Pastikan Anda tetap patuhi protokol kesehatan demi keamanan bersama.
Review overview
Summary
8Till Death kisah tentang isteri yang terbangun dari tidur dan menemukan dirinya terborgol ke suaminya yang bunuh diri.