The Nun II, Lanjutan Teror Sosok Jahat Nan Bengis

Valak, hantu dalam sosok suster berwajah bengis, menjadi salah satu karakter ikonis dalam semesta The Conjuring. Kini, sang suster kembali beraksi, menghantui sebuah sekolah berasrasma.

Selang empat tahun dari kejadian mengerikan di Biara Carta nun di pelosok Romania pada The Nun (2018), Suster Irene (Taissa Farmiga) mendapat panggilan tugas. Kali ini, ia bukan lagi bukan lagi seorang novis, melainkan sudah menjadi suster senior yang antara lain mengawasi juniornya, Suster Debra (Storm Reid).

Teror berlanjut

Seorang pastor ditemukan tewas terbakar dalam kondisi mengenaskan di sebuah gereja di Tarascon, Perancis. Selain itu, terdapat sejumlah kejadian tragis lainnya. Gereja menduga penyebabnya adalah kekuatan jahat yang sama dengan yang terjadi di Biara Carta. Maka, Suster Irene pun ditugaskan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Suster Debra diam-diam mengikuti Suster Irene. Berdua, mereka berangkat ke Perancis dan berakhir di sebuah sekolah putri berasrama. Ternyata, apa yang dihadapi Suster Irene memang lanjutan teror dari kejadian terdahulu.

Mampukah ia lolos dari sosok Valak? The Nun II menjanjikan keseruan horor yang tak kalah dibandingkan pendahulunya.

The Nun II menandai satu dekade semesta The Conjuring, yang dimulai ketika film tersebut diluncurkan sutradara dan penulis James Wan serta produser Peter Safran pada 2013. Semesta The Conjuring menjelma menjadi rangkaian film kisah horor tersukses dengan membukukan pendapatan 2 miliar dollar AS.

Kisah awalnya berkisar pengalaman pasangan pakar hantu Ed dan Lorraine Warren. Cerita lalu berkembang antara lain tentang boneka Annabelle yang dirasuki kekuatan jahat dan sosok suster jahat Valak.

Kisah sang suster kemudian menjadi film tersendiri bertajuk The Nun pada 2018 dan sejauh ini menjadi yang tersukses dalam semesta ini, dengan membukukan pendapatan 366 juta dolar AS.

Ikonis

Penampilan Valak yang khas membuatnya menjadi salah satu karakter yang paling ditakuti, sekaligus juga dinanti. Bagi sutradara Michael Chaves, Valak telah menjadi salah satu karakter horor yang ikonis. Sejajar dengan Dracula, Pennywise, atau Nosferatu. “Dia telah menjadi abadi dan memiliki penampilan yang sangat ikonis,” ujar Chaves.

Pada kisah terdahulu, Valak menebar teror di sebuah biara terpencil. Kali ini, tak jauh berbeda, teror kembali terjadi di rumah ibadah yang seyogianya menentramkan hati.

Baca juga: The Nun (2018): Bersiap Dihantui Sosok dari Kegelapan

Ironi itulah yang membuat rangkaian cerita The Nun menjadi lebih menggelitik. Bukan hanya lokasi kejadian, karakter antagonisnya pun justru sosok suster yang mestinya lemah lembut. Penelusuran lebih jauh, ternyata membawa duet Suster Irene dan Debra ke sebuah sekolah putri berasrama.

Yang membuat semesta The Conjuring menarik bagi pencintanya antara lain karena pemilihan lokasi yang unik dan khas. Kali ini, lokasinya adalah kota kecil di Perancis tahun 1950-an. Seperti dituturkan Taissa Varmiga, “Saya benar-benar merasa tenggelam dalam Perancis tahun 1950-an.”