Misi penyelamatan sudah sering diangkat menjadi kisah aksi atau petualangan yang menegangkan. Terlebih seru apabila yang dihadapi adalah tantangan alam yang amat berbahaya. Itulah yang ditawarkan oleh The Ice Road.

Sebuah ledakan di tambang berlian di kawasan Manitoba, Kanada sebelah utara, menyebabkan 26 pekerja tambang terperangkap. Jika tidak segera dikeluarkan, nyawa mereka tidak akan tertolong. Masalahnya, untuk mengeluarkan mereka, dibutuhkan peralatan berupa kepala sumur yang harus dibawa dari Winnipeg.

Di tengah cuaca yang tidak bersahabat dan membeku, tidak ada cara yang mudah untuk mengangkut peralatan tambang yang amat berat tersebut. Satu-satunya alternatif yang memungkinkan adalah menggunakan truk. Menempuh jarak yang jauh akan sangat memakan waktu, padahal waktu yang tersedia tidak banyak. Sehingga pilihannya adalah melewati danau yang membeku atau dikenal sebagai “jalan es” (the ice road).

Jalan es dikenal sebagai rute yang amat berbahaya karena sangat rentan celaka. Menurut pengalaman, tidak banyak sopir truk yang berhasil melewati rute yang sewaktu-waktu dapat runtuh dan tenggelam. Mereka yang nekat sama saja menantang bahaya dengan nyawa sebagai taruhannya.

Dalam waktu yang sudah mepet dan tantangan yang tidak main-main, sejumlah sopir truk yang dipimpin Jim Goldenrod (Laurence Fishburne) menyanggupi tugas tersebut. Termasuk dalam rombongan adalah kakak beradik Mike (Liam Neeson) dan Gurty McCann (Marcus Thomas), Tantoo (Amber Midthunder), serta aktuaris dari pihak asuransi Tom Varnay (Benjamin Walker). Mampukah mereka menyelesaikan misi penyelamatan tersebut?

Review Film The Ice Road

Baca juga: Tips Pastikan Road Trip Aman

Nyaris mustahil

Di sinilah kisah The Ice Road menjadi menarik. Kesulitan yang dihadapi, apalagi jika berkejaran dengan waktu, sudah menghadirkan ketegangan tersendiri. Dan, ternyata kemudian, tantangan yang dihadapi Goldenrod dan kawan-kawan bukan hanya alam yang ganas. Misi yang sangat berbahaya ternyata kemudian berubah menjadi misi yang nyaris mustahil dilakukan.

Membawa peralatan tambang yang amat berat dengan truk besar yang berjalan di atas es boleh jadi mengundang tanya. Hal ini benar-benar kenyataan di kawasan tertentu di Kanada. Tentu saja dengan alasan yang amat kuat dan mendesak, karena perjalanan seperti ini sangat berbahaya.

Ide cerita yang disajikan The Ice Road terhitung baru dan menyegarkan. Sayangnya, efek visual yang menampilkan retakan es dan jalanan yang bergelombang karena es yang bergetar terasa kurang meyakinkan.

Di luar cerita tentang perjalanan di atas es, The Ice Road banyak menyajikan persoalan tentang pengkhianatan, ketamakan, dan orang-orang serakah yang mengorbankan nyawa orang lain demi kepentingan pribadi.

Meski telah dimakan usia, Liam Neeson masih dipercaya menjadi sosok jagoan. Bukan jagoan yang serba tahu dan serba mampu, melainkan jagoan yang bisa keliru dan malah mengandalkan bantuan dari adiknya yang mengalami keterbelakangan mental. Meski klise, film ini menghadirkan semangat setia kawan dan ikatan persaudaraan, bahkan rela berkorban. Hal-hal seperti itu selalu menyantuh hati dan mengundang simpati.

Review Film The Ice Road

Dengan tampilan visual yang kurang meyakinkan dan cerita yang klise, akting para pemerannya juga tak banyak membantu. Liam Neeson masih dengan penampilan dan ciri khas yang tak jauh berbeda dengan film-film sebelumnya. Karakter Tanto yang merupakan keturunan warga asli Amerika mungkin ingin mengangkat peran perempuan, tetapi malah terasa jadi kurang pas atau berlebihan.

Karakter Gurty yang digambarkan mengalami gangguan bahasa boleh jadi mencuri perhatian. Namun, itu pun mengundang pertanyaan, sejauh mana seorang penyandang disabilitas bisa menjadi mekanik yang paham seluk-beluk mesin truk pengangkut alat berat.

Terlepas dari itu semua, The Ice Road menghadirkan tontonan menarik dalam situasi yang jarang terungkap, apalagi bagi warga negara tropis seperti Indonesia. Bagi penggemar film aksi thriller yang menegangkan, film ini layak ditonton. Anda dapat menonton film ini di teater terdekat dan pastikan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan demi keamanan bersama.

Jenis Film:
Aksi, Drama, Thriller

Sutradara:
Jonathan Hensleigh

Skenario:
Jonathan Hensleigh

Produser:
David Buelow, Al Corley, Lee Nelson, Shivani Rawat, Bart Rosenblatt, David Tish

Pemeran:
Liam Neeson, Laurence Fishburne, Benjamin Walker, Amber Midthunder, Marcus Thomas, Holt McCallany, Martin Sensmeier

Durasi:
109 Menit

Rilisan:
AS

Tayang Perdana:
5 Januari 2022

Review overview

Overall7

Summary

7Kisah misi penyelamatan yang bergeser dari amat berbahaya menjadi nyaris mustahil karena berbagai intrik dan kepentingan.