The Greatest Showman (2017): Sajian Musik dan Akting yang Apik

Mimpi menjadi satu-satunya harta yang dimiliki PT Barnum. Itulah yang membuatnya terus berusaha menggapai kesuksesan.

PT Barnum (Hugh Jackman) adalah anak dari seorang penjahit. Hidupnya miskin, itu yang membuatnya bertekad untuk meraih sukses saat dewasa nanti. Kemiskinan juga tak menghalangi Barnum untuk jatuh hati kepada Charity Hallet (Michelle Williams), anak dari seorang bangsawan.

Berbekal nekat, Barnum menikahi Charity dan dikaruniai dua anak perempuan. Hidupnya nyaris terpuruk ketika perusahaan tempatnya bekerja tutup. Dari sini, Barnum merangkai kembali mimpinya dan memutuskan untuk menciptakan sebuah pertunjukan yang berisi orang-orang aneh.

Barnum mendirikan sebuah museum dan mengadakan pertunjukan semacam sirkus di museum tersebut. Walau dianggap kontroversial, bisnisnya sukses besar sampai dia mendapatkan undangan untuk tampil di depan Ratu Victoria dari Inggris.

Dari sana, Barnum bertemu dengan Jenny Lind (Rebecca Ferguson), penyanyi opera Inggris ternama, dan memboyongnya ke Amerika Serikat untuk dipromosikan. Sementara itu, operasional dijalankan oleh partner Barnum, Phillip Carlyle (Zac Efron).

Sibuk dengan tur promo Jenny Lind, Barnum mulai terbuai dengan kesuksesan dan pujian. Dia nyaris melupakan sirkusnya yang sudah menganggapnya sebagai keluarga. Barnum menyadari kekeliruannya ketika perjalanan tur dengan Jenny Lind tak berjalan sebagaimana mestinya dan museum kebanggaannya dibakar massa.

Drama musikal yang Ciamik

Fokus dari sebuah drama musikal terletak pada musiknya. Film ini memiliki deretan lagu yang memorable. Misalnya, “This is Me” yang berkisah tentang kebanggaan terhadap keunikan diri dan “Million Dreams” yang bercerita tentang semangat meraih mimpi apa pun risikonya. Lirik-lirik lagu tersebut mengandung kata-kata emosional yang memancing haru.

Para aktor dan aktris di film ini tak hanya jago berakting, mereka juga fasih bernyanyi. Sebut saja Hugh Jackman, Michelle Wiliams, Zac Efron, Zendaya, dan Keala Settle. Totalitas mereka dalam film ini pun patut diacungi jempol karena membutuhkan teknik dan latihan yang berat.

Penampilan prima para pemainnya, ditambah teknik sinematografi yang mumpuni membuat film ini meraih tiga nominasi di ajang Golden Globe 2018 sebagai Best Motion Picture, Best Actor, dan Best Original Song. [DLN]

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 3 Januari 2018