“I don’t shoot with my hand, I shoot with my mind. I don’t kill with my gun, I kill with my heart”
Jake Chambers (Tom Taylor) setiap malam selalu bermimpi buruk. Dia melihat anak-anak diculik oleh manusia berwajah palsu. Anak-anak itu “diperas” pikirannya yang hasilnya digunakan menjadi “peluru” untuk menghancurkan sebuah menara.
Usut punya usut, menara itu merupakan penopang alam semesta, pusat peradaban beberapa kehidupan, termasuk bumi. Menara itu hendak dihancurkan oleh seorang penyihir bernama Walter Padick (Matthew McConaughey) agar bisa menguasai peradaban semesta.
Sayangnya, Jake dianggap gila, padahal dia sudah bercerita kepada ibunya. Saat hendak dimasukkan ke rumah sakit jiwa, Jake berhasil lari karena orang dari rumah sakit jiwa itu ternyata ingin menculiknya lantaran Jake memiliki cahaya yang murni, disebut pure shine.
Dalam pelariannya, Jake berhasil menemukan pintu menuju dunia lain, tempat sang penjaga menara yang awalnya berpikir untuk menyerah menjaga menara, yaitu Roland “Gunslinger” Deschain (Idris Elba). Tak butuh waktu lama, mereka berdua lalu berusaha menyelamatkan semesta.
Film ini diadaptasi dari novel seri karya Stephen King. Sebagai sebuah film adaptasi buku, film ini tidak ada masalah. Unsur aksinya cukup menarik, unsur fiksi ilmiahnya keren, hiburannya juga pas. Sayangnya, jika ditarik secara keseluruhan, tak ada yang benar-benar menjadi adegan ikonik atau teringat di kepala. Plot ceritanya pun terasa datar, walaupun Elba, McConaughey, dan Taylor berhasil memerankan ketiga karakter dengan optimal.
Sang sutradara Nikolaj Arcel sepertinya kesulitan untuk menampilkan cerita yang kompleks di buku ke dalam film yang durasinya terbatas. Hasilnya, film ini seakan ditampilkan bahwa penonton sudah mengerti seluruh cerita dan latar belakang hubungan Mid World dengan Keystone Earth. Semoga film ini punya kelanjutan untuk menceritakan lebih detail. [VTO]
The Dark Tower
Sutradara :
Nikolaj Arcel
Penulis naskah :
Akiva Goldsman, Jeff Pinkner
Pemain :
Idris Elba, Matthew McConaughey, Tom Taylor, Katheryn Winnick
Produksi :
Sony Pictures Entertainment, Imagine Entertainment, Media Rights Capital.
Foto dokumen Sony Pictures International
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 September 2017