Bosan dengan film mata-mata yang tokohnya laki-laki? The 355 menghadirkan perempuan mata-mata. Bukan hanya satu, melainkan sekaligus lima dan berasal dari negara yang berbeda-beda.

Kisah dimulai ketika tak jauh dari Bogota di Kolombia, seorang gembong kriminal bertandang ke tempat gembong narkoba. Dalam pertemuan, yang hendak ditransaksikan bukannya narkoba, melainkan sebuah drive komputer yang memuat program yang dapat meretas semua sistem digital di dunia. Namun, pertemuan berakhir dengan kekacauan. Drive berisi program tersebut berpindah tangan dan berpotensi jadi sangat berbahaya jika jatuh ke tangan orang yang salah.

Drive itu kemudian melanglang buana dan menjadi buruan para agen rahasia dari berbagai negara. Dari AS, yang ditugaskan adalah Mace (Jessica Chastain), didampingi sejawat yang juga memiliki hubungan romantis dengannya, Nick Fowler (Sebastian Stan).

Ketika Nick tewas dalam sebuah insiden, Mace lalu meminta bantuan teman lama, seorang agen rahasia Inggris yang jagoan komputer, Khadijah (Lupita Nyong’o). Dalam aksinya, Mace dan Khadijah berkonfrontasi dengan perempuan yang belakangan diketahui agen rahasia Jerman, Marie (Diane Kruger). Mereka juga bertemu dengan psikolog Graciela (Penelope Cruz) yang bekerja untuk dinas intelijen Kolombia.

Begitu berbahayanya perburuan drive yang dapat membuka jalan terjadinya perang dunia ketiga itu. Mace, Khadijah, Marie, dan Graciela tersadar, mereka tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, tetapi harus bekerja sama. Berhasilkah mereka mengamankan tersebut?

Review Film The 355

Perempuan

Yang ingin ditampilkan The 355 adalah sepak terjang perempuan mata-mata yang digambarkan tidak kalah dibandingkan sejawatnya yang pria. Nama 355 sendiri merujuk pada nama sandi perempuan mata-mata pertama Amerika yang hidup pada masa revolusi kemerdekaan AS abad ke-18. Semangat itulah yang ingin ditampilkan film ini. Meski nama asli agen rahasia 355 tidak pernah terungkap, kisahnya menjadi warisan yang terus hidup hingga kini.

Dengan menghadirkan kisah perempuan mata-mata, seyogianya ada hal-hal yang berbeda yang bisa ditawarkan oleh film ini. Terlihat, misalnya, bagaimana Graciela bolak-balik menelepon ke Kolombia karena memiliki suami dan anak yang membutuhkan kehadirannya. Demikian pula dengan Khadijah, yang sebenarnya sudah ingin pensiun dari dunia mata-mata dan menjalani hidup normal dengan pasangan romantisnya.

Hal-hal semacam itu mestinya bisa menjadi keunikan dan memberi warna pada film sepanjang lebih dari dua jam ini. Namun, pada penggarapannya hanya menjadi tempelan dan bahkan terkesan mengganggu karena terjadi berulang kali.

Sementara itu, Mace digambarkan begitu dingin dan selalu menyelesaikan masalah antara dengan peluru atau berkelahi. Ternyata, ia bisa juga mengalami masalah emosi karena kehilangan orang yang memiliki hubungan hati. Problem emosi karena orang terdekat juga dialami Marie, yang pada masa lalu pernah bermasalah dengan ayahnya.

Review Film The 355

Film ini seperti hendak berkata bahwa perempuan, meskipun agen rahasia, pasti memiliki problem emosi. Sayangnya, konflik yang dimunculkan sekenanya saja. Bandingkan, misalnya, dengan karakter Red Sparrow (2018) yang selain mengalami perundungan, berkutat dengan persoalan ibu yang sakit sehingga jauh lebih kelam dan kompleks.

Dengan menghadirkan konflik yang terkesan hanya di permukaan, film ini nyaris tidak ada bedanya seandainya jagoannya digantikan oleh karakter pria. Yang lebih mengemuka adalah adegan baku hantam dan kejar-kejaran di lokasi-lokasi eksotis di berbagai belahan dunia. Sayangnya, aksi yang ditawarkan The 355 juga terhitung biasa saja dan segera terlupakan ketika keluar dari gedung bioskop.

Meski menghadirkan deretan pemeran yang menjanjikan, nyatanya The 355 tidak menghadirkan sesuatu yang baru. Sebagai film aksi, meski cukup intens, tidak terlalu berkesan. Akan tetapi, jika Anda termasuk penggemar film-film sejenis, The 355 boleh jadi cukup menghibur dan tidak mengecewakan. Film ini sudah dapat disimak di bioskop terdekat, tetapi jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan demi keamanan bersama.

Jenis Film:
Aksi, Kriminal, Thriller

Sutradara:
Simon Kinberg

Penulis:
Theresa Rebeck, Simon Kinberg

Produser:
Kelly Carmichael, Jessica Chastain, Simon Kinberg

Pemeran:
Jessica Chastain, Diane Kruger, Penelope Cruz, Lupita Nyong’o, Bingbing Fan, Sebastian Stan, Edgar Ramirez

Durasi:
122 Menit

Rilisan:
AS

Tayang Perdana:
12 Januari 2022

Baca juga: Review film The Ice Road

Review overview

Overall7

Summary

7The 355 adalah kisah tentang sepak terjang para perempuan mata-mata dalam menyelamatkan dunia dari senjata yang dapat memicu perang dunia ketiga.