Perkembangan teknologi senantiasa mengiringi peradaban manusia. Dengan perangkat yang semakin canggih, kenyamanan di banyak hal semakin mudah diraih. Pada industri otomotif, misalnya, hadirnya dasbor canggih mampu meningkatkan kenyamanan berkendara.

Pada industri otomotif, perkembangan teknologi tak hanya dilihat melalui terciptanya mobil-mobil berperforma tinggi hemat bahan bakar, atau dengan hadirnya teknologi fuel cell ataupun hybrid. Di sisi interior, perkembangan teknologi juga jelas terlihat, khususnya pada bagian dasbor.

Kokpit mobil ini terus mengalami perkembangan, baik pada kendaraan dengan harga terjangkau maupun mobil-mobil mewah yang ditawarkan dengan harga fantastis. Tentu, fasilitas yang terdapat pada dasbor juga sesuai dengan harga mobil.

Produsen mobil pun terus berlomba menciptakan dasbor yang semakin memanjakan pengemudi dan penumpang, baik terkait pengendalian kendaraan maupun di sisi hiburan. Begitu pula dengan para pemasok sistem elektronik otomotif, sebut saja di antaranya Visteon.

Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat tersebut tengah giat menerapkan teknologi virtual pada dasbor. Dengan modul komputer yang dijuluki “SmartCore”, nantinya pengemudi dapat mengontrol instrumen kendaraan lebih nyaman. Sensasi berkendara pun semakin terasa.

Produsen otomotif ternama telah mengikat kontrak dengan Visteon untuk menciptakan dasbor canggih. Mercedes-Benz, misalnya. Produsen mobil mewah bermarkas di Stuttgart, Jerman, ini memercayakan teknologi dasbor pada Visteon untuk sejumlah tipe mobil mewah yang diciptakan. Belum lama ini, produsen mobil terbesar di China, Dongfeng, juga menjalin kerja sama untuk menciptakan dasbor canggih.

Sementara itu, terkait teknologi visual dasbor, Audi disebut-sebut sebagai pelopor yang menerapkan penggabungan teknologi pada instrumen kluster dan sistem hiburan kendaraan. Dengan terobosan yang mampu menyederhanakan kerja pada sistem dasbor, biaya produksi mobil dapat ditekan.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh pihak Roland Berger. Lembaga konsultan manajemen yang berbasis di Munich, Jerman, ini menyebutkan bahwa biaya produksi sebuah mobil dapat dipangkas apabila menggunakan dasbor terpadu.

Tak hanya itu, penggunaan dasbor terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar lantaran bobot kendaraan semakin ringan karena minimnya sistem komputer yang ada di balik layar. Ke depannya, jumlah unit kontrol elektronik pada kendaraan semakin berkurang.

 

Melalui gestur

Sejumlah purwarupa dasbor canggih telah tercipta, sebut saja di antaranya seperti yang dikembangkan oleh BMW, Tesla, Kia, dan Hyundai. Mashable melansir perusahaan tersebut bekerja sama dengan VTouch mengembangkan dasbor yang dioperasikan melalui gerakan mata dan jari.

Dengan kamera 3D yang menerima informasi melalui gestur tersebut, pengemudi atau penumpang dapat menikmati sederet fitur dengan mudah dan nyaman. Menyalakan atau mematikan lampu kendaraan cukup dengan menggerakkan jari tanpa harus menyentuh layar pada dasbor. Pun saat ingin mendengarkan musik atau mengatur navigasi.

CEO VTouch Nathan Kim mengatakan, pengoperasian fitur melalui gerak tangan akan sangat membantu pengemudi. “Bila Anda mengendalikan sistem melalui tombol yang ada di konsol atau setir, akan mendapatkan gangguan karena harus melihat tombol-tombol tersebut.”

Dengan hadirnya sensor gestur, pengemudi cukup mengibaskan jari dengan tetap bisa mempertahankan pengendalian kendaraan. Kim juga menambahkan, teknologi ini menjadi salah satu respons terhadap teknologi pengontrol suara yang kurang mumpuni. Pada sejumlah mobil mewah seperti BMW, teknologi ini tersemat pada Seri 7 dan i8. [BYU]

Foto dokumen Shutterstock.

Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 Juli 2017