Pernahkah Anda ditegur atasan karena kerap menunda pekerjaan atau merasa kesal dengan karyawan/bawahan karena mereka sering menyelesaikan pekerjaan melewati tenggat waktu? Menunda pekerjaan barangkali ditemukan di berbagai perusahaan dan lingkungan kerja. Efeknya, produktivitas menurun. Namun, untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan, sebaiknya telusuri terlebih dulu penyebabnya. Berikut ini di antaranya.

Malas

Rasa malas memang kerap menghinggapi pekerja. Ini bisa terjadi karena karyawan memang memiliki sifat malas dan suka mengerjakan sesuatu berlama-lama. Ini bisa terjadi saat seseorang bekerja di perusahaan yang memberikan zona nyaman. Tanpa adanya pemicu inovasi dan kreativitas, karyawan bisa menganggap pekerjaan terlalu mudah dan dikerjakan lain waktu.

Terlalu sibuk

Ini adalah kebalikan dari sifat malas. Beban pekerjaan yang terlalu tinggi membuat seseorang tidak bisa mengerjakan sesuatu sesuai tenggat waktu. Hani (24) karyawan perusahaan daring (dalam jaringan atau online) di Jakarta menuturkan, banyaknya tugas yang dilimpahkan kepadanya membuat ia tidak bisa mengerjakan sejumlah tugas utama dengan tuntas.

Kurang apresiasi

Seorang karyawan bisa saja memiliki semangat dan motivasi tinggi dalam bekerja selama beberapa waktu. Namun, waktu-waktu berikutnya, produktivitas merosot. Gairah kerja menurun dan terkesan ogah-ogahan. Ini bisa terjadi akibat seseorang merasa pekerjaannya kurang dihargai meskipun mencapai prestasi. Apabila apresiasi terhadap karyawan minim, sangat mungkin terjadi karyawan keluar dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan baru.

Kurang menguasai tugas

Menunda pekerjaan juga bisa terjadi ketika tugas yang dilimpahkan atasan terlalu sulit. Misalnya, karyawan perusahaan otomotif diminta mencari pasokan ban impor dari berbagai negara dengan harga paling murah, tetapi kualitas nomor satu. Bagi karyawan baru, hal ini tentu tidak mudah. Ia akan mencari pekerjaan yang lebih ringan dan mengerjakannya terlebih dulu.

Stres

Adanya masalah pelik dengan pihak eksternal bisa membuat karyawan merasa stres. Apalagi bila permasalahan tersebut berskala besar dan melibatkan banyak orang kunci. Karyawan bisa jadi lebih memilih menuntaskan permasalahan utama baru setelah itu mengerjakan tugas lain. Selain itu, bisa terjadi permasalahan internal perusahaan membuat karyawan stres sehingga susah berkonsentrasi dalam bekerja. Tidak hanya tertunda, pekerjaan yang ditangani pun bisa bermasalah.

Jika Anda ingin menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan di kantor, lebih baik teliti diri dan permasalahan. Faktor-faktor di atas merupakan penyebab umum sikap menunda pekerjaan. Apabila telah ditemukan sumber permasalahan sebenarnya, segera tangani agar produktivitas meningkat kembali dan tenggat waktu ditepati. [MIL]

noted: Suka Menunda Ini Sebabnya

dok shutterstock