Jakarta tak pernah berubah dalam hal kemampuan magnetik untuk memanggil orang-orang agar datang, tinggal, bekerja, bahkan berinvestasi. Jakarta juga menjadi tolok ukur dari beberapa bidang, seperti pendidikan, gaya hidup, hingga fashion.

Mengenai fashion, Jakarta sudah menjadi salah satu pusat mode di Asia Tenggara. Untuk event  sendiri, Jakarta memiliki dua pagelaran fashion berskala internasional, yaitu Indonesia Fashion Week dan Jakarta Fashion Week. Belum lagi seabrek acara fashion skala kecil yang dihelat di berbagai tempat.

Geliat fashion ini juga yang mengundang banyak pemain fashion besar ingin menjejakkan kaki di Jakarta sekaligus meramaikan pasar fashion Indonesia. Tanpa perlu menyebutkan nama merek fashion, banyak di antara kita yang hafal beberapa merek fashion besar yang menampang di mal-mal Jakarta.

Salah satu yang baru hadir di Indonesia adalah Central Group, peritel raksasa asal Thailand. Pada 28 November 2014, Central Group melakukan ekspansi internasional pertamanya dengan mendirikan Central Department Store di salah satu mal besar di Jakarta, East Mall Grand Indonesia (GI).

Jakarta merupakan pusat dari Indonesia dan Grand Indonesia berada di pusat Jakarta, selain itu merupakan salah satu mal terbaik di sini. Jadi, tidak ada alasan mengapa tidak memulai ekspansi kami dari Jakarta,” ujar Presiden Direktur Central Department Store Thailand Khun Yuwadee Cirathivat.

Seraya membenarkan pernyataan Khun, Managing Director PT Central Retail Indonesia Joshua Pycroft mengatakan, Indonesia khususnya Jakarta memiliki pasar yang besar dan ramai. Tak tanggung-tanggung, Central membuka empat lantai sekaligus di East Mall GI. Total area yang ditempati mencapai 20.000 meter persegi dengan investasi mencapai 10 juta dollar AS. Pycroft pun menargetkan mampu memperoleh 30 juta dollar AS pada tahun pertama Central di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang pesat, baik di Asia Tenggara maupun global. Jadi, kami merasa Indonesia merupakan awal yang tepat untuk melangkah lebih jauh di pasar internasional,” ujarnya.

Central pun tak gentar untuk bersaing dengan pusat perbelanjaan lain yang sudah hadir lebih dulu di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, persaingan pusat perbelanjaan di Indonesia tak mudah. Ada yang sukses, tapi tak jarang ada yang gagal. Menyikapi hal itu, Khun mengatakan Central memiliki diferensiasi.

Menurut Khun, Central tak hanya fokus pada produk kelas atas, tetapi juga memiliki produk dengan harga yang terjangkau, mulai pakaian, aksesori, hingga kosmetik. Selain itu, Central tidak hanya menampilkan merek-merek Thailand, tetapi juga memasarkan produk-produk terbaik Indonesia.

Kami bekerja sama dengan merek lokal Indonesia dengan membuat koleksi khusus yang hanya ada di Central. Sebut saja beberapa merek lokal itu, seperti Jeffry Tan, Stella Risa, Ivan Gunawan, Ikat Indonesia, dan Danar by Danar Hadi. Produk Indonesia ini akan bersanding dengan sekitar 50 merek Thailand yang kami bawa,” ucapnya.

Selain itu, Central membawa lini produk dari desainer dunia, seperti Isabel Marant, Kenzo, Karl Lagerfeld, Marc by Marc Jacobs, dan Vivienne Tam. Label cutting edge juga dimunculkan, seperti Adidas by Stella McCartney, American Rag, Evisu, dan Scotch & Soda.

Diferensiasi lainnya dengan memberikan fasilitas layanan yang optimal. Sebut saja peminjaman stroller, perlengkapan bagi penyandang disabilitas, pemesanan taksi, klub anak, gift card, hingga layanan pengantaran (delivery service). Fasilitas ini disediakan karena kami ingin semua orang bisa nyaman berbelanja di Central,” pungkas Khun. [VTO]

Klasikamus

Sarinah merupakan pusat perbelanjaan pertama di Indonesia sekaligus pencakar langit pertama di Jakarta. Namanya terinspirasi pengasuh Presiden ke-1 RI Soekarno semasa kecil. Tujuannya, rakyat Indonesia bisa mendapatkan kebutuhan sehari-hari dengan harga terjangkau.

noted: siap menyapa pencinta “fashion” indonesia

foto: yurivito