Libur! Pantai! Main air! Pekikan ini jamak terdengar ketika musim libur tiba. Namun, tunggu dulu. Si kecil justru menciut saat diajak bermain di pantai atau berenang? Nah, tak ada salahnya mengajaknya berkenalan kembali dengan kegiatan ini. Caranya?
Pertama, pahami rasa takut anak. Hal ini wajar dialami anak-anak, tanpa batasan usia. Sebagian anak ada yang baru berhasil mengatasi rasa takutnya setelah berusia 12 tahun, ada pula yang lebih cepat. Rasa takut bisa timbul akibat pengalaman sebelumnya yang membuatnya trauma dan merasa tidak nyaman ketika merendamkan diri di air. Rasa takut ini bisa disiasati dengan sering mengajak anak berenang, walau ia hanya duduk di tepiannya. Hanya anaklah yang tahu kapan rasa takutnya hilang hingga akhirnya mau menceburkan diri ke air.
Kedua, tahap demi tahap. Alih-alih memaksa dan menceburkan anak, perkenalan dengan air perlu dilakukan setahap demi setahap. Awali dengan hanya bermain di sekitar kolam atau tepi pantai. Selanjutnya, ajak anak mencelupkan kakinya ke dalam air sambil duduk di tepian. Jika anak sudah merasa nyaman, buatlah ia membasahi wajah dan kepalanya dengan menggunakan tangan. Dari sekadar memasukkan sebagian kaki, ajak ia berdiri hingga air merendam bagian pinggangnya, lalu akhirnya sampai sebatas leher.
Ketiga, keamanan. Hal ini tetap menjadi nomor satu yang diutamakan. Selain selalu memastikan ada orang dewasa (orangtua atau pengasuh) berada dalam jangkauan anak, gunakan ban pelampung untuk anak demi keselamatannya. Hal ini amat penting diperhatikan, mengingat pengalaman hampir tenggelam dan susah mengambil napas akan menjadi trauma buruk baginya dan semakin menghindari kegiatan ini.
Keempat, fokus pada permainan, bukan keahlian. Bermain air adalah salah satu cara untuk membuat anak merasa nyaman dan menyukai aktivitas yang berhubungan dengan air. Misalnya dengan mengajak anak duduk di atas pangkuan dan bermain dengan mainan yang dibawanya, saling menciprati air di tempat yang cetek, atau hanya duduk-duduk di tempat yang rendah.
Kelima, les berenang. American Academy of Pediatrics kini menyatakan bahwa anak usia setahun sudah bisa diikutsertakan les berenang, selagi ia menunjukkan kesiapan. Berdasarkan penelitian, anak-anak yang memahami teknik-teknik berenang mampu menjaga diri saat berada di dalam air dan tidak tenggelam. [ADT]
Foto Shutterstock.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 3 Juli 2015