Humornya bagaikan obat mujarab. Meski tak sepenuhnya menyembuhkan penyakit, rangkaian kata-kata lucu dan aktivitas “konyol” dari sang dokter dapat membantu para pasien melewati kondisi mereka. Tertawa menjadi semangat baru bagi sang pasien dalam melewati hari-hari mereka. Patch Adams adalah nama dokter tersebut.
Terdengar tak asing, bukan? Sosok Patch Adams pernah diangkat ke dalam sebuah film dengan judul yang sama. Film yang diperankan Robin Williams ini menjadi salah satu film terlaris pada 1998. Patch Adams merupakan sosok nyata yang mendirikan yayasan kesehatan bernama Gesundheit! Institute.
Bagi Adams, berbagi kisah dan cerita menjadi “obat” penting yang tak bisa terlewatkan dalam tindakan pengobatan. Bernama lengkap Hunter Doherty Adams, pria kelahiran 28 Mei 1945 ini merupakan dokter, aktivis sosial, badut, dan pengarang. Yayasan yang dibangunnya pada 1971 tiap tahun mengoordinasikan relawan dari banyak negara untuk menjadi badut dalam rangka menghibur anak-anak di panti asuhan, pasien, dan orang-orang yang membutuhkan.
Kisahnya memberikan inspirasi bahwa mengobati pasien tidak hanya menggunakan beragam ilmu kedokteran sebab komunikasi dan berbagi menjadi kunci emas yang tidak boleh dilupakan. Dengan berkomunikasi dan saling berbagi, seorang dokter bisa mengetahui apa yang diinginkan pasien. Dengan demikian pasien dapat melepaskan kekhawatiran terhadap kondisi kesehatan mereka.
Menciptakan tawa bagi pasien merupakan hal terbaik yang dapat dilakukan seorang dokter. Meski Adams sempat dianggap gila dan irasional dalam menghadapi pasien, nyatanya kebaikan dan teknik yang diterapkannya menyentuh banyak orang untuk melakukan hal sama bagi yang membutuhkan. Bagi Adams, tujuan dari seorang dokter bukan menunda kematian sang pasien, tetapi meningkatkan kualitas hidup sang pasien. [*/ACH]
foto: shutterstock