Ya, ternyata asuransi bukan produk zaman modern. Asuransi sudah dikenal, dalam rupa yang sederhana, sejak 1750 tahun sebelum masehi. Berikut ini, hikayat singkat tentang asuransi.
Hukum Hammurabi
Monumen obelisk Babilonia yang mengabadikan hukum Raja Hammurabi, dianggap memuat polis asuransi pertama di dunia. Hukum Raja Hammurabi yang dibuat pada 1750 SM menjadi salah satu bentuk hukum tertulis pertama di dunia yang mengandung konsekuensi unik dalam berbagai situasi.
Polis asuransi yang ditawarkan hukum ini, contohnya debitur tidak perlu membayar pinjamannya jika mereka mengalami kejadian yang membuatnya tidak mampu melakukan pembayaran.
Jaring pengaman
Pada abad pertengahan, di Eropa berkembang sistem magang untuk melatih anak-anak muda menjadi perajin andal. Perajin yang berhasil menjalankan bisnisnya akan memiliki kekayaan yang sebagian disimpan sebagai cadangan kekayaan.
Simpanan itu akan digunakan sebagai dana asuransi. Pada masa itu, harta simpanan ini banyak dipakai untuk memperbaiki tempat kerja yang terbakar atau mengganti sebagian kerugian jika perajin itu dirampok.
Sistem tersebut kemudian dikenal sebagai jaring pengamanan. Tren yang berkembang di Eropa ini membuat banyak orang meninggalkan tanah pertanian untuk mengadu nasib di ranah perdagangan.
Mereka lalu mendirikan serikat-serikat buruh dan menjalankan sistem jaring pengaman. Model asuransi ini masih dilakukan oleh sebagian kalangan hingga sekarang dalam bentuk perlindungan kelompok.
Baca juga :
- Minat Meningkat, Pilih Asuransi Perjalanan Sesuai Kebutuhan
- Siap Liburan? Jangan Lupa Siapkan Asuransi Perjalanan
Pendanaan pelayaran
Pada akhir 1600, Kerajaan Inggris bersama koloni-koloninya yang mapan mulai mengadakan perdagangan ekspor-impor. Sebuah rumah kopi milik Edward Lloyd—yang kemudian menjadi Lloyd of London—menjadi tempat pertemuan utama para pedagang dan pemilik kapal. Mereka berkumpul untuk membicarakan penjaminan.
Dari situ, sebuah sistem pendanaan pelayaran ke tanah pendudukan baru disepakati. Awalnya, pedagang dan perusahaan mencari dana talangan kepada investor modal. Investor lalu membantu mencarikan orang-orang yang ingin membuat koloni di dunia baru.
Investor lalu akan mendapat keuntungan melalui komoditas yang dibawa dari daerah koloni. Komoditas yang paling diharapkan investor adalah emas atau berlian. Jika tak ada logam mulia, investor tetap mau mendanai pelayaran dengan imbal hasil panenan tembakau.
Segitiga Pascal
Pada 1654, warga Perancis, Blaise Pascal, menemukan alat hitung pertama di dunia yang kemudian dikenal sebagai segitiga Pascal. Temannya, Pierre de Fermat, menemukan cara untuk menilai suatu probabilitas sehingga dapat membantu menafsir tingkat risiko. Segitiga Pascal membantu dalam penyusunan tabel aktuari pertama yang hingga saat ini masih dipakai untuk menentukan tarif asuransi.
Pada zaman modern ini, asuransi telah melingkupi hingga hal-hal yang amat detail. Tak sekadar untuk melindungi harta, banyak pesohor dunia yang merasa perlu untuk mengasuransikan bagian-bagian tubuhnya.