Bulatan oranye menyala itu seolah memekik di antara hijau dedaunan yang rimbun. Ini adalah pemandangan yang umum kita temui menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Pohon jeruk yang lebat dengan tangkai-tangkai melengkung karena beratnya buah jeruk ini kerap menjadi penanda kesejahteraan dan rezeki. Ditarik makna lebih dalam, kesejahteraan dan rezeki tidak melulu soal materi. Dari segi kesehatan, jeruk juga mampu “menyejahterakan†tubuh dengan kandungan gizinya.
Ingat jeruk, ingat vitamin C. Buah berwarna oranye atau oranye kehijauan ini memang kondang sebagai sumber vitamin C yang sangat kaya. Bayangkan saja, sekitar 90 persen komponen di dalamnya adalah vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai salah satu komponen untuk mendukung daya tahan tubuh. Namun, di balik kandungan vitamin C-nya, jeruk juga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan jantung.
Kuncinya terletak pada potasium. Potasium merupakan salah satu jenis mineral elektrolit yang “bertugas†menjaga kinerja jantung. Sederhananya, saat kandungan potasium rendah, ritme atau detak jantung bisa menjadi tidak stabil (arrythmia).
Ahli gizi dari Amerika Serikat Megan Ware dalam situs Medical News Today mengungkapkan, asupan potasium yang cukup tinggi juga dapat membantu mengurangi risiko stroke, mencegah pengurangan massa otot, mendukung kepadatan mineral dalam tulang, serta mengurangi pembentukan batu ginjal.
Sebuah riset menunjukkan bahwa konsumsi 4.069 miligram potasium per hari dapat menurunkan 49 persen risiko serangan jantung. Angka ini dibandingkan dengan konsumsi 1.000 miligram potasium per hari. Bicara mengenai sumber potasium terbesar, jeruk adalah jawabannya.
Informasi lain dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan buah-buahan sitrus (atau jenis-jenis jeruk) yang ditambahkan dalam menu diet dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular. Ini berkat kandungan folat yang dapat membantu mengurangi faktor risiko kardiovaskular atau homocysteine, potasium (membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah arrythmia), dan vitamin C yang membantu melindungi jantung.
Pencegahan penyakit jantung atau pengurangan risiko serangan jantung memang tidak hanya dilakukan oleh potasium dan folat. Kandungan vitamin C dalam jeruk dapat membantu menetralkan radikal bebas. Radikal bebas ini berbahaya bagi tubuh karena dapat memicu oksidasi kolesterol yang memicu penyumbatan pada arteri. Jika asupan vitamin C cukup tinggi, radikal bebas dapat ditekan.
Manfaat lain
Aneka manfaat memang bisa Anda dapatkan dari jeruk. Selain daya tahan tubuh kuat dan jantung sehat, Anda pun akan terhindar dari gangguan kesehatan lainnya. Sebagai contoh, sekelompok peneliti dari The Commonwealth Scientific and Industrial Research (CSIRO) Australia pada Desember 2003 mengungkapkan bahwa konsumsi satu buah jeruk per hari dapat mengurangi risiko stroke.
Konsumsi jeruk secara rutin juga dapat membantu mencegah kanker. Dalam American Journal of Epidemiology, konsumsi pisang, jeruk, dan jus jeruk dalam dua tahun pertama kehidupan dapat mengurangi risiko leukemia (kanker darah) pada masa tumbuh kembang anak. Riset CSIRO juga menyatakan hal yang serupa. Dari 48 penelitiannya, diet dengan tambahan menu buah jeruk secara signifikan dapat membantu mencegah jenis kanker tertentu.
Melihat manfaat buah jeruk, Anda tidak perlu segan memasukkan jeruk sebagai menu favorit harian. Jeruk dapat diolah menjadi jus, es buah, manisan, selai, dan bahan tambahan dalam pembuatan kue. Jenis jeruk tertentu juga bisa dijadikan salah satu bumbu masakan. Namun, untuk mudahnya, Anda bisa mengonsumsi jeruk secara langsung. Tinggal kupas saja, Anda bisa mendapatkan khasiat dari buah segar dengan bulir-bulir yang kaya gizi. [*/MIL]
noted: sebuah jeruk untuk jantung sehat