“Setiap bertandang ke satu kota yang baru pertama kali didatangi, tujuan pertama saya pasti langsung ke museum setempat. Tujuannya untuk memberi informasi awal sebelum saya menelusuri kota itu,” ujar Btari Kartika (27) tempo hari.

Menurutnya, berbagai informasi yang diperoleh di museum menjadi bekal utama saat menentukan rute atau tempat wisata yang ingin ia jelajahi. Maklum, ia lebih senang berkelana sendiri ketimbang menggunakan jasa pemandu. Museum menggambarkan karakter budaya masyarakat dan mengupas sisi historis suatu tempat secara keseluruhan.

“Informasi yang didapat dari internet juga umumnya berbeda ketimbang langsung datang ke museumnya. Bahkan kadang karena dapat informasi baru di museum itu, kita jadi dapat inspirasi menyambangi suatu tempat yang tidak masuk perhitungan sebelumnya,” Imbuhnya.

Hal ini diakui Cecilia Gandes (25). Ketika menyambangi Museum Siwalima, Ambon, ia melihat banyak peninggalan budaya dan bersejarah yang dipamerkan. Mulai dari berbagai perhiasan unik dari logam, seni kerajinan dan patung, hingga gading gajah berukuran besar yang biasa dijadikan mahar perkawinan terdapat di dalamnya. Setelah ditilik lebih jauh, peninggalan-peninggalan budaya tersebut masih “hidup” di daerah Maluku Tenggara. Itu pula yang mendorongnya untuk segera menyambangi Kei, salah satu pulau di Maluku Tenggara.

Menyambangi museum mungkin belum menjadi “tradisi” bagi sebagian masyarakat Indonesia. Kegiatan ini lebih sering diidentikkan sebagai aktivitas belajar yang diselenggarakan sekolah. Tidak mengherankan jika museum di banyak tempat di Indonesia dalam kondisi memprihatinkan. Rumah-rumah adat bersejarah yang memiliki makna kultural, sosiologis, dan historis juga kerap dibiarkan berdebu tanpa penjaga. Padahal, rumah adat ini pun bisa menjadi museum peradaban manusia yang menceritakan banyak hal.

Berkaca pada negara lain, museum justru menjadi salah satu daya tarik pariwisata. Seperti halnya di Inggris, museum memiliki peranan penting untuk menarik wisatawan mancanegara maupun domestik. Lima dari 20 museum seni yang mendulang paling banyak pengunjung di seluruh dunia bisa ditemui di Inggris. Seperti yang dikutip dari laman resmi Museums Associaton, jumlah total pengunjung museum dan galeri di seluruh Inggris bisa mencapai 100 juta orang per tahunnya.

Tak hanya menjual romantika masa lalu, Inggris mengakui museum merupakan ladang bisnis yang menguntungkan dan menggairahkan sektor pariwisata. Dengan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Indonesia, bukanlah hal mustahil jika negeri ini suatu hari nanti juga menjadi destinasi utama berwisata museum. [ADT]

noted: romantika museum