SUMMARY
Kisah tentang seorang veteran perang yang kembali ke rumah mendapati dirinya terjebak di sebuah jembatan di Kota Boston bersama para warga dan adik perempuannya.
Jenis Film | Aksi, Thriller |
Produser | Lucas Jarach, Brian Pitt |
Sutradara | Patrick Lussier |
Skenario | Nathan Graham Davis |
Pemeran | Dylan Sprouse, Mason Gooding, Megan Stott, Will Lyman, Ashley Pynn Nick Apostolides, Jeff Bouffard, Thomas Brogan |
Rilisan | Voltage Pictures |
- 8 November 2024
- 95 Menit
- D17+
Aftermath (2024) karya sutradara Patrick Lussier, menyuguhkan sebuah kisah aksi menegangkan dengan balutan drama keluarga dan patriotisme. Film ini membawa kita mengikuti perjuangan seorang veteran perang, Eric Daniels, yang diperankan dengan kuat oleh Dylan Sprouse, yang tiba-tiba harus menghadapi situasi mematikan di Jembatan Boston.
Bersama adiknya yang masih remaja, Madeleine (Megan Stott), Eric menemukan dirinya berhadapan dengan sekelompok milisi bersenjata. Dalam situasi penuh bahaya ini, mereka tidak hanya berjuang untuk bertahan hidup, tetapi juga menghadapi trauma perang yang masih membayangi hidup Eric.
Meski menampilkan keseruan aksi heroik yang spektakuler, sejumlah hal bisa dikritisi karena terasa janggal. Salah satunya adalah adegan awal di mana sekelompok penjahat menyerang sebuah mobil polisi di tengah jembatan yang ramai untuk membebaskan seorang tahanan.
Alih-alih merencanakan penyelamatan secara lebih masuk akal, mereka malah meledakkan bagian jembatan tempat mereka berdiri, kemudian mulai menembaki orang-orang tak bersalah di sekitar tanpa alasan yang jelas. Baru setelah melakukan hal-hal “absurd” tersebut, mereka fokus menyerang mobil polisi yang membawa tahanan.
Ikatan keluarga
Terlepas dari hal tersebut, plot film ini penuh ketegangan sejak awal, di mana Eric harus menyelamatkan adiknya sambil mempertahankan ketenangannya di tengah ancaman besar. Chemistry antara Dylan Sprouse dan Megan Stott begitu alami dan emosional, menghadirkan kedalaman yang jarang ditemukan dalam film aksi. Mereka berhasil membangun dinamika kakak-adik yang kuat, di mana Eric melindungi adiknya sekaligus menunjukkan sisi rentannya saat PTSD kembali menghantuinya.
Adegan-adegan yang melibatkan mereka berdua sering kali menjadi titik emosional yang menyentuh, menjadikan hubungan mereka sebagai elemen kunci yang membuat cerita ini semakin hidup dan memikat.
Penampilan Dylan Sprouse sebagai Eric Daniels patut mendapat pujian. Sprouse mampu menyampaikan kompleksitas emosi yang dihadapi seorang veteran perang—dari keberanian hingga ketakutan dan keraguan—secara meyakinkan. Keberhasilannya dalam memerankan sosok Eric yang terpecah antara tugas sebagai pelindung dan luka batin sebagai prajurit menambah dimensi psikologis pada film ini. Sprouse menghadirkan Eric sebagai karakter yang humanis, yang mengingatkan penonton akan tantangan yang dialami para veteran setelah pulang dari medan perang.
Patriotisme
Selain aksi dan drama keluarga, Aftermath juga mengangkat tema tentang patriotisme dan fenomena tentara bayaran. Film ini menunjukkan kompleksitas moral yang sering muncul di medan perang, terutama di saat loyalitas seseorang bisa dipertanyakan, atau bahkan diperjualbelikan.
Keberadaan milisi yang menjadi musuh dalam cerita ini mengungkapkan sisi gelap dari patriotisme yang diperdagangkan, di mana kelompok-kelompok bersenjata mencoba memaksakan ideologi mereka tanpa memperhitungkan nyawa orang lain. Ini menambah lapisan reflektif dalam film, memperkaya tema tentang apa artinya berjuang demi negara dan nilai yang dianggap benar.
Secara keseluruhan, Aftermath berhasil menggabungkan aksi menegangkan dengan kisah emosional yang berakar pada ikatan keluarga dan patriotisme. Meskipun memiliki beberapa kritik terhadap alur ceritanya, film ini menyajikan pengalaman menonton yang memacu adrenalin sekaligus mengundang simpati bagi para karakter.
Penampilan Dylan Sprouse dan chemistry-nya dengan Megan Stott memberi kekuatan emosional yang mampu membuat penonton merasa terhubung dengan perjuangan mereka. Aftermath menjadi tontonan menarik bagi mereka yang mencari aksi penuh makna dengan pesan moral yang mendalam.
Meski memiliki momen intens dan pesan moral yang kuat, alur cerita yang dirasa kurang realistis bagi sebagian penonton boleh jadi membuat film ini kehilangan daya tariknya sebagai tontonan aksi yang solid. Film ini sudah tayang di layar lebar Tanah Air.
Review overview
Summary
7Kisah tentang seorang veteran perang yang kembali ke rumah mendapati dirinya terjebak di sebuah jembatan di Kota Boston bersama para warga dan adik perempuannya.