SUMMARY

Saat sekelompok teroris membajak dan menyandera 300 orang penting di sebuah acara tahunan perusahaan energi. Joey mantan tentara yang kini menjadi pembersih jendela gedung tinggi berusaha menyelamatkan para sandera dan juga saudara laki-lakinya.

Jenis FilmAction, thriller
ProduserMikayla Soo-ni Campbell, Cindy Cowan, Thomas Fanning
SutradaraMartin Campbell
SkenarioMatthew Orton, Simon Uttley, Paul Andrew Williams
PemeranDaisy Ridley, Clive Owen, Taz Skylar, Ray Fearon, Lee Boardman
RilisanAnton, Qwerty Films
RATING KLASIKA
0 /10

Berlatar di London masa kini, sekelompok aktivis radikal mengambil alih gala tahunan sebuah perusahaan energi dengan menyandera 300 orang untuk mengungkap korupsi para penyelenggara.

Tujuan mulia mereka dirusak oleh seorang ekstremis di antara barisan mereka, yang siap membunuh semua orang di gedung itu demi menyampaikan pesan anarkisnya kepada dunia.

Dalam kekacauan ini, seorang mantan tentara yang kini bekerja sebagai pembersih jendela—yang terjebak tergantung 50 lantai di luar gedung—menjadi satu-satunya harapan untuk menyelamatkan sandera, termasuk adik laki-lakinya.

Meskipun premisnya menjanjikan potensi ketegangan dan drama, Cleaner sayangnya terjebak dalam narasi yang terlalu klise dan mudah ditebak. Upaya untuk mengeksplorasi tema korupsi dan ekstremisme terasa dangkal, hanya sebatas permukaan tanpa pendalaman karakter yang memadai.

Mengandalkan aksi mekanis

Dari segi penyutradaraan, di satu sisi, arahan Campbell terasa profesional dan teknis; ia mampu menyusun adegan aksi dengan keterampilan yang sudah terbukti. Namun, keunggulan teknis tersebut tidak cukup untuk menutupi kekurangan naskah yang kaku dan tidak memiliki kejutan.

Gaya penyutradaraannya membuat film ini terasa seperti pelaksanaan misi standar tanpa inovasi, menyerupai “gun-for-hire” yang hanya mengandalkan aksi mekanis daripada emosi atau kreativitas.

Skenario Cleaner adalah salah satu titik lemah film ini. Ditulis oleh tiga penulis skenario, termasuk Paul Andrew Williams yang sebelumnya menorehkan karya-karya solid, naskah yang dihadirkan terasa hambar dan kehilangan keindahan karakter.

Setiap dialog dan plot twist seolah telah diprediksi sejak awal, sehingga mengurangi elemen kejutan yang seharusnya membuat penonton terus terjaga.

Karakter protagonis, meskipun dijalankan oleh Daisy Ridley, hanya mendapatkan pengembangan minimal; cerita latar tentang masa kecilnya dan hubungan dengan adiknya tidak berhasil disampaikan dengan mendalam.

Cleaner adalah sebuah film aksi-thriller yang fungsional, memenuhi persyaratan dasar genre tanpa pernah benar-benar menonjol.

Komitmen penuh Daisy Ridley cukup mampu mengangkat materi film, namun arahan kompeten Martin Campbell tidak mampu menyembunyikan naskah yang dapat ditebak serta eksplorasi tematik yang tidak ‘greget‘. Pada akhirnya, Cleaner adalah film aksi-thriller 97 menit yang berfungsi dengan baik sebagai hiburan ringan.

Bagi penikmat film aksi klasik seperti Die Hard, Cleaner memang menghadirkan aksi dan ketegangan secara fungsional. Namun tanpa keberanian untuk mengambil risiko artistik, film ini hanya akan menjadi tontonan santai.

Bagi mereka yang mengharapkan inovasi dan pendalaman karakter, film ini mungkin akan terasa “biasa”, tapi tetap layak ditonton di bioskop.

Review overview

Summary

7