Film berbertema olahraga bisa terjebak menjadi kisah yang hanya dipahami dan dinikmati penyuka olahraga tersebut. Challengers sukses menghindari jebakan tersebut, dengan menjadi film drama percintaan dan persahabatan yang seru dan menarik dengan latar kehidupan petenis.

Challengers mengikuti kisah tiga orang yang saling kenal sejak remaja, yaitu Tashi Duncan (Zendaya), Art Donaldson (Mike Faist), dan Patrick Zweig (Josh O’Connor). Mereka dipertemukan oleh tenis, lalu masing-masing menemukan jalan hidupnya.

Baca juga: Dune, Upaya Sukses Filmkan Epik Legendaris

Art dan Patrick adalah karib yang sejak kecil belajar tenis dan telah hidup bersama. Dalam suatu turnamen, mereka berkenalan dengan Tashi. Meski sama-sama menaruh hati, namun Patrick yang berhasil menjalin hubungan asmara dengan perempuan petenis yang ambisius tersebut.

Sebuah cedera serius membuat Tashi terpaksa mengubur mimpi menjadi petenis profesional. Ia pun putus hubungan dengan Patrick dan kemudian malah menikah dengan Art.

Hingga suatu ketika, mereka bertiga kembali dipertemukan dalam sebuah ajang bertajuk Challengers. Bagaimana mereka memaknai hubungan selama ini dan hendak ke mana setelah itu? Challengers menawarkan kisah yang seru dan penuh liku.

tenis

Tak perlu paham tenis

Dalam catatan produksi, sutradara Luca Guadagnino menyebut naskah yang brilian dari penulis Justin Kuritzkes menjadi salah satu alasannya tertarik menyutradarai Challengers. Menurut Guadagnino, karya Kuritzkes itu lucu dan menohok.

“Premis ceritanya—tentang orang-orang yang rumit dan sebenarnya tidak pernah ingin menyusun segala sesuatunya dengan baik dan malah membuat semuanya semakin rumit bagi diri mereka sendiri—malah lebih baik,” urai Guadagnino.

Awal Kuritzkes menulis Challengers cukup unik. Ia sedang riset kehidupan kakeknya yang pada dekade 1980-an pernah menjadi pejabat di kawasan Queens, New York, yang antara lain tuan rumah dari turnamen tenis AS Terbuka. Ia kebetulan menyimak pertandingan kontroversial antara Serena Williams and Naomi Osaka in 2019.

Baca juga: Ghostbusters Frozen Empire, Si Pemburu Hantu Kembali Selamatkan Dunia

Kontroversi terjadi karena Williams mendapat pengarahan dari sisi lapangan. Meski bukan penggemar tenis dan kurang paham seputar hal tersebut, namun situasinya sangat mengena bagi Kuritzkes karena terasa “sangat sinematik”.

Dan memang itu yang dapat dirasakan penonton awam yang bukan penggemar tenis. Keseruan dan kerumitan pertandingan tenis dapat dirasakan tanpa harus benar-benar paham aturan main tenis.

Challengers banyak menampilkan situasi di lapangan, dengan sudut-sudut pengambilan gambar yang amat dinamis. Penonton dapat merasakan kegentingan situasi ketika skor saling susul dan amat menentukan. Demikian pula ketika ada ketegangan dan emosi yang berujung antara lain pada umpatan atau gestur membanting raket.

tenis

Namun, sejatinya film ini lebih banyak bicara tentang ambisi dan kemauan keras mencapai tujuan—hal yang sangat khas bagi olahragawan. Namun, konflik utamanya justru tentang persahabatan yang menghadapi tantangan dari hubungan asmara.

Meski terdengar klise, tapi yang disajikan Challengers jauh dari biasa-biasa saja. Apalagi, menampilkan sosok Zendaya yang sedang amat populer. Karakternya amat kuat dan superior, namun di sisi lain terasa menantang dan mengundang rasa penasaran. Sementara itu, chemistry unik antara dua karib Art dan Patrick terasa begitu dinamis dan sulit ditebak.

Pada akhirnya, setiap penonton boleh saja memiliki penilaian dan kesimpulan masing-masing atas film ini. Boleh saja simpati atau malah benci pada karakter Tashi, Art, dan Patrick. Pada akhirnya, semua menginsyafi bahwa apa yang terjadi hari ini atau pada akhirnya, semua tergantung pada keputusan dan sikap kita di masa lalu. Perkara jadi lebih baik atau buruk, itu pun tergantung dari sudut mana kita menilainya.

Challengers menjadi tontonan unik yang menghibur serta mengobrak-abrik perasaan. Film ini sedang diputar di bioskop Tanah Air, jangan sampai ketinggalan menyimaknya.

Jenis Film:
Drama, Romansa, Olahraga

Produser:
Luca Guadagnino, Rachel O’Connor, Amy Pascal, Zendaya

Sutradara:
Luca Guadagnino

Skenario:
Justin Kuritzkes

Pemeran:
Zendaya, Mike Faist, Josh O’Connor, Bryan Doo, Shane T Harris, Darnell Appling, Nada Despotovich, Joan Mcshane

Durasi:
131 Menit

Rilisan:
AS

Tayang perdana:
26 April 2024

Review overview

Overall8

Summary

8Kisah tentang cinta segitiga antara tiga sahabat yang dipertemukan di lapangan tenis. Setelah satu kejadian, mereka dipertemukan kembali untuk menentukan langkah hidup selanjutnya.