Atasan atau bos adalah otoritas yang mempunyai tugas dan wewenang penting dalam pengambilan keputusan, strategi, dan kebijakan. Posisi atasan ini mulai dari supervisor, manajer, hingga pemilik perusahaan. Permasalahannya, bagaimana jika posisi atasan menjadi kosong?
Penyebabnya beragam. Misalnya, sakit parah hingga perlu perawatan intensif hingga berbulan-bulan, mengundurkan diri, pensiun dan belum ada pengganti, serta akibat pemecatan. Posisi atasan yang kosong umumnya bersifat sementara. Namun, dalam rentang kekosongan ini, peran pimpinan tetap diperlukan. Jika belum ada orang lain yang ditunjuk menggantikan posisi pimpinan untuk sementara waktu, bagaimana dengan koordinasi dan kinerja karyawan biasa?
Tetap bekerja
Menanggapi kekosongan posisi atasan atau pemimpin dalam suatu bidang, bukan berarti karyawan biasa menjadi bebas dan bisa bekerja bermalas-malasan. Meskipun posisi atasan kosong, job description seorang karyawan tidak berubah. Karyawan bisa bekerja seperti biasa.
Cobalah cermati kondisi perusahaan. Jika kondisi perusahaan tengah dalam posisi bagus, bukan tidak mungkin Anda dan rekan kerja lainnya justru akan mendapat limpahan sebagian pekerjaan yang semula diemban atasan. Ditambah lagi dengan tugas-tugas lain yang berasal dari atasan yang posisinya lebih tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya Anda jangan lengah menghadapi kekosongan posisi atasan.
Ketiadaan atasan seharusnya tidak lantas membuat seorang karyawan malas. Jika deadline tugas telah ditetapkan, Anda pun perlu menyelesaikan tugas dan memenuhi tenggat tersebut. Pengabaian tugas bisa membuat citra buruk pada diri sendiri yang berakibat pada penilaian kerja yang buruk.
Tetap jagalah motivasi dan semangat dalam bekerja. Ajaklah rekan kerja untuk tetap antusias bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab. Jagalah kekompakan dalam tim atau dalam satu bagian. Bagaimanapun juga berbagai performa kerja di berbagai bagian akan berpengaruh terhadap kondisi perusahaan.
Bagaimana dengan pengambilan keputusan? Jika terdapat suatu masalah dalam pekerjaan, kerja sama dengan rekan kerja satu tim atau satu bagian dalam musyawarah bisa dilakukan. Lakukan diskusi bersama jika tidak ada sosok pengganti atasan sementara atau atasan yang lebih tinggi berhalangan. Apabila diskusi mentok tanpa solusi, lakukan pengambilan suara, atau kemukakan permasalahan pada atasan yang lebih tinggi.
Teruslah kembangkan kemampuan diri. Cobalah berinovasi menciptakan strategi atau program baru yang mendukung karier. Ini akan menjadi nilai lebih Anda. Apabila ada peluang untuk menempati posisi atasan yang kosong, cobalah mengajukan diri untuk menjadi salah satu kandidat. [*/MIL]