Indahnya hidup terasa semakin lengkap ketika kita dapat berbagi. Dengan kemajuan zaman, antara lain ditandai kecanggihan teknologi, sejatinya semangat untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan dapat terlaksana dengan lebih mudah. Semangat sosial yang terdapat dalam miliaran penduduk dunia ini diharapkan tak pernah pudar, bahkan terus dapat berpijar.

Melakukan tindakan sosial atau aktivitas sosial yang dikelola dengan baik dan bijak kini menjadi bagian dari gaya hidup positif. Banyak pihak dan elemen masyarakat kini tergerak untuk membuat berbagai macam kegiatan sosial yang bermanfaat. Sebuah kebiasaan baik yang dapat memberdayakan kehidupan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, bagi manfaat pribadi, hal ini dapat menjadi aktivitas rutin serta bagian dalam gaya hidup yang wise dan smart.

Klasikamus

Tanggung jawab sosial merupakan kerangka etika yang menunjukkan bahwa suatu entitas, baik organisasi maupun individu, memiliki kewajiban untuk bertindak demi kepentingan masyarakat luas.

Terlebih lagi kini, dengan kemajuan teknologi internet yang semakin canggih, banyak kebaikan dapat terinformasikan dengan jangkauan yang lebih luas. Dengan “berselancar” di mesin pencari, misalnya, ketika ingin berkontribusi memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, Anda dapat menemukan dengan tepat orang-orang yang membutuhkan bantuan tersebut.

“Dulu, saat internet belum masif penggunaannya seperti sekarang, saya sempat bingung dan ragu-ragu ketika ingin menyumbang atau jadi relawan. Bingung dalam artian mencari informasi tentang siapa yang membutuhkan bantuan saya ini dan apakah nantinya bantuan saya sampai kepada yang berhak atau pihak yang benar-benar membutuhkannya?” terang Arum Puspita (37), seorang freelancer di industri kreatif Indonesia.

Masalah yang dihadapi oleh Arum hanyalah salah satu contoh dari sekian banyak orang yang mungkin mengalami pertanyaan serupa. Namun, kini, kemajuan internet membuat apa yang dikhawatirkan tersebut dapat terjawab dengan mudah. Berkembangnya internet menciptakan kesempatan bagi situs web bermunculan, salah satunya situs web yang dibuat untuk mendukung penyebaran informasi tentang kegiatan sosial dan tentunya membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk turut serta dalam membantu sesama.

Gerakanberbagi.com

Gerakan Berbagi bermula dari Amalia Medina Madjidhan. Pada 2010, perempuan yang biasa disapa dengan Ina ini membagikan nasi bungkus di kawasan Jakarta Selatan. Kini program nasi bungkus menyebar ke Bali, Kalimantan, Padang, dan beberapa wilayah lainnya dengan bantuan relawan dari Gerakan Berbagi yang ada di daerah-daerah tersebut.

Setelah menjalani program nasi bungkus, program bantuan yang dilakukannya tidak sekadar memberi bantuan pangan. Dengan dukungan dari relawan-relawan Gerakan Berbagi, kegiatan komunitas sosial ini merambah menjadi empat aspek, yaitu berbagi pangan, kesehatan, pendidikan, dan tanggap darurat.

Saat ini, Gerakan Berbagi telah menjadi sebuah organisasi sosial. Organisasi ini telah terdaftar di Dinas Sosial sebagai Yayasan/Organisasi Perkumpulan Gerakan Berbagi nomor 013.12410.28. Tanda daftar perkumpulan sosial nomor 012.31.74.06.1005.03.

Act.id

ACT (Aksi Cepat Tanggap) adalah organisasi nirlaba profesional yang memfokuskan diri pada kegiatan kemanusiaan berupa penanggulangan bencana, mulai fase darurat sampai dengan fase pemulihan pascabencana. Organisasi ini pertama kali melakukan aksinya sejak 1994 di Liwa, Lampung Barat, merespons bencana gempa bumi. Tonggak kemandirian lembaga sejak resmi menjadi Yayasan Aksi Cepat Tanggap pada 21 April 2005.

ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti kurban, zakat, dan wakaf. ACT didukung oleh donatur publik dari masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap permasalahan kemanusiaan dan partisipasi perusahaan melalui program kemitraan dan corporate social responsibility (CSR).

Sebagai bagian dari akuntabilitas keuangannya, ACT secara rutin memberikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik kepada donatur dan pemangku kepentingan lainnya, serta memublikasikannya melalui media massa.

Gerakan Berbagi dan ACT baru dua contoh dari banyaknya aksi serupa yang telah ada di Indonesia. Dengan berbagi, sejatinya kita membagikan kebahagiaan yang tak tertakar harganya, sangat berarti. Seperti kata-kata dari Maya Angelou, “Ketika kita memberikan berbagi keceriaan dan menerima dengan penuh syukur, semua orang terasa diberkati”. [*/ACH]

noted: pijaran semangat untuk membantu sesama