Banyaknya merek dan varian mobil yang ditawarkan produsen dan agen pemegang merek sering kali membuat kita bingung saat ingin membeli alat transportasi tersebut. Untuk itu, pertimbangkan 5 hal di bawah ini agar semakin yakin saat membeli mobil pilihan Anda.

1. Anggaran

Anggaran menjadi faktor utama bagi kebanyakan orang saat ingin membeli mobil. Sesuaikan dana yang dimiliki dengan mobil yang Anda idam-idamkan. Bila dana pas-pasan, tak ada salahnya memilih mobil bekas berkualitas daripada mobil baru tetapi minim fitur dan tidak mencerminkan jati diri Anda.

Datangi diler-diler resmi dan bandingkan harga yang ditawarkan. Karena tidak menutup kemungkinan mobil yang ditawarkan diler yang satu berbeda dengan lainnya. Pameran otomotif juga bisa Anda manfaatkan, karena biasanya produsen atau diler-diler yang ikut pameran menawarkan produknya dengan harga menarik, plus bonus-bonus menggoda yang apabila dirupiahkan cukup tinggi.

2. Kapasitas

Perhatikan kapasitas penumpang dari mobil yang hendak dibeli. Sesuaikan dengan jumlah anggota keluarga agar tetap nyaman saat bepergian. Bagi pasangan baru menikah atau keluarga muda yang baru memiliki dua anak kecil, mobil jenis sedan atau hatchback dapat dijadikan pilihan menarik.

Sementara bagi keluarga besar, mobil jenis MPV atau SUV berkapasitas 7 orang adalah pilihan bijak. Seperti diketahui, masyarakat Indonesia kental akan rasa kebersamaan, pun saat bepergian. Itulah yang menjadi alasan MPV menjadi jenis kendaraan paling diminati.

Baca juga: Ini Caranya Bisa Beli Mobil dengan Gaji yang Terbatas

3. Aktivitas

Aktivitas sehari-hari turut menjadi penentu saat memilih kendaraan. Bila nantinya mobil tersebut akan digunakan untuk rutinitas sehari-hari menuju kantor tanpa harus keluar kota atau masuk jalan tol dengan jarak sangat jauh, memilih sedan atau city car adalah pilihan menarik.

Namun, apabila mobil akan digunakan secara rutin keluar kota atau jarak jauh, pilihlah yang memiliki kapasitas mesin lebih besar dan ground clearance tinggi. Ini untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara.

4. Pajak

Pajak kendaraan, yang dibayarkan tiap tahun, juga harus diperhitungkan, apalagi jika Anda memiliki mobil lebih dari satu. Pajak progresif akan dikenakan terhadap mobil kedua, ketiga, dan seterusnya.

Status perakitan juga turut andil terhadap pajak kendaraan. Mobil dengan status perakitan completely built up (CBU) atau yang diimpor secara utuh, akan berbeda dengan mobil CKD atau dirakit di dalam negeri. Faktor lain yang memengaruhi pajak adalah kapasitas mesin dan tahun perakitan.

Baca juga: Ingin Harga Mobil Anda Tinggi? Cermati 4 Hal Ini

5. Resale value

Meskipun mobil disebut-sebut tidak masuk ke dalam barang investasi, tak ada salahnya Anda memperhitungkan nilai jual kembali (resale value). Pilihlah mobil yang memiliki nilai jual kembali yang baik agar jika pada kemudian hari ingin dijual, nilainya tidak “terjun bebas”.

Di Indonesia, mobil-mobil Jepang umumnya memiliki nilai jual kembali yang lebih baik daripada mobil-mobil lain. Namun, ini juga tergantung dari kondisi mobil dan kelengkapan surat-surat kendaraan.

Foto: Shutterstock.com