Memasuki umur 30-an atau “kepala tiga”, sebagian perempuan mulai risau. Soal kecantikan, ancaman munculnya bintik hitam pada wajah atau flek, bekas jerawat yang tidak mudah hilang, ataupun keriput kian sulit dihindari. Perawatan rutin harian untuk mencegah penuaan dini tidak boleh dikesampingkan.

Jangan salah, kulit wajah umur 30-an juga rentan mengalami jerawat. Lebih-lebih untuk jenis kulit yang tergolong berminyak atau sensitif bila menggunakan produk kosmetik tertentu. Jerawat juga bisa muncul akibat ketidakseimbangan hormon, misalnya ketika perempuan memasuki masa kehamilan atau masa menstruasi.

 

Membersihkan wajah

Untuk itu, aktivitas membersihkan wajah tetaplah esensial agar kulit bersih dan bebas dari jerawat. Tanti (31), karyawan swasta di Jakarta, mengaku membersihkan wajah setiap hari. Ia menggunakan produk susu pembersih dan penyegar khusus wajah. Setelah itu, barulah Tanti membersihkan wajah dengan mencuci muka dan sabun khusus wajah. Dalam rentang waktu 3–6 bulan sekali atau sesuai kebutuhan, Tanti menyempatkan diri untuk facial.

Cara yang sedikit berbeda dilakukan Juliana (34), freelance make up consultant di Jakarta. Juliana membersihkan wajah terlebih dulu dengan cleansing milk atau susu pembersih, mencuci wajah dengan sabum pembersih wajah, dan menggunakan penyegar atau toner. Ini karena tidak semua kosmetik di wajah bisa dibersihkan dengan susu pembersih dan sabun pembersih wajah.

Soal jerawat, Tanti mengaku perlu melakukan perawatan khusus. Ia mengaku mempunyai jenis kulit yang rentan berjerawat dan sensitif terhadap sinar matahari.

“Produk perawatan wajah saya sehari-hari cukup banyak. Soalnya kulit saya gampang jerawatan dan tidak tahan sinar matahari. Yang pasti pakai itu produk exfoliation, krim obat dari dokter, tabir surya, dan BB cream,” kata Tanti.

Tanti mengungkapkan, jika tidak menggunakan tabir surya, di kulit wajahnya bisa muncul bentol-bentol di wajah, kulit kemerahan, dan bahkan bisa bengkak. Penanganannya, ia perlu berobat, menghindari pemakaian kosmetik, dan tidak menggunakan beragam produk perawatan wajah. Prioritasnya adalah aplikasi tabir surya untuk melindungi kulit wajah.

Juliana menuturkan, pemakaian tabir surya penting agar kulit tetap sehat dan awet muda. Tabir surya bisa digunakan setelah menggunakan pelembab pada pagi atau siang hari. Tentunya wajah perlu dibersihkan dulu sebelum menggunakan pelembab atau moisturizer.

 

Mencegah keriput

Untuk menghambat timbulnya keriput dan garis halus, dikenal krim malam dan krim mata yang digunakan pada malam hari sebelum tidur. Krim mata (eye cream) dan krim malam (night cream) diperlukan ketika usia memasuki umur 30-an.

Juliana menuturkan, krim malam akan membantu mempercepat regenerasi kulit. Namun, ada tambahan produk perawatan lainnya, yaitu essence. Essence bisa digunakan pagi atau siang hari sebelum menggunakan pelembab. Pada malam hari, essence digunakan sebelum mengaplikasikan krim malam.

“Essence atau serum wajah sudah sangat tren di dunia skin care, tapi kebanyakan wanita ingin praktis, jadi hanya menggunakan pelembab pagi dan night cream saja,” tutur Juliana.

Masalah kerutan memang tidak bisa dihindari. Namun, percepatan timbulnya kerutan bisa diperlambat dengan perawatan wajah secara rutin. Selain pemakaian krim mata dan krim malam, Juliana menuturkan pentingnya perawatan dasar dan rutin menggunakan produk peeling dan masker 1–2 kali dalam seminggu.

Namun, lebih dari itu. Perawatan dari dalam tubuh juga tidak boleh terlupakan. Di antaranya  adalah mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari atau sesuai kebutuhan. Olahraga rutin dan jam tidur yang cukup juga akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit wajah. Ini ditambah dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi.

“Semua ini saling berkaitan. Semahal apa pun produk yang kita beli, semua tidak akan berfungsi maksimal jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat,” pungkas Juliana. [MIL]

noted: Perawatan Ekstra Lindungi Kulit pada Usia 30-an

foto: Tommy Budi Utomo/Iklan Kompas