Ketika menghadiri acara reuni sekolah, beberapa orang biasanya merasa tak nyaman ketika bertemu teman-teman lama. Rasa tak nyaman ini muncul ketika mereka saling bertanya latar belakang pekerjaan. Apalagi ketika mengetahui teman-teman lama sudah menduduki posisi pimpinan, sedangkan Anda masih di posisi staf.
Bekerja sebagai staf dalam waktu yang lama di sebuah perusahaan memang menimbulkan dilema. Di satu sisi, Anda merasa nyaman dengan lingkungan dan pekerjaan. Namun, di sisi lain, Anda merasa sudah saatnya untuk diberi kepercayaan di sebuah posisi pimpinan.
Ada beberapa alasan karier Anda tak berkembang atau stagnan walaupun bekerja sudah cukup lama. Di antaranya karena barangkali Anda belum layak dipromosikan. Hal ini bisa terjadi karena kemampuan Anda belum cukup baik untuk menjadi pemimpin. Selain itu, prestasi Anda tergolong biasa-biasa saja sehingga jajaran manajemen tak memberikan kenaikan karier. Jika hal ini yang terjadi, saatnya Anda bertanya kepada diri sendiri. Jika kinerja Anda selama ini biasa-biasa saja, apakah cukup relevan jika menginginkan kenaikan karier?
Namun, bagaimana jika prestasi kerja sudah sangat baik, tetapi belum juga ada kenaikan karier? Ketika hal ini terjadi, kemungkinan Anda kurang berhasil menunjukkan kelebihan dan prestasi kerja. Menunjukkan prestasi kerja bukan berarti Anda mencari muka di depan atasan. Namun, dalam sebuah perjalanan karier ada keterampilan yang disebut “manajemen impresi”. Artinya, di sini, Anda harus bisa bersiasat menonjolkan kelebihan prestasi Anda kepada jajaran manajemen secara elegan.
Masalahnya, dalam suatu lingkungan kerja, elemen subyektivitas cukup lekat di dalamnya. Pemilihan atasan kepada calon pemimpin bisa jadi lebih ke arah suka atau tak suka. Ketika hal ini terjadi, Anda harus pintar-pintar menjaga hubungan dengan jajaran manajemen.
Alasan lain yang membuat karier stagnan yaitu bisa jadi Anda bekerja di perusahaan yang kurang tepat. Misalnya, ketika Anda bekerja di perusahaan yang tidak terlalu besar, sehingga bentuk organisasinya pun sangat sederhana dan hanya memiliki sedikit posisi struktural. Ketika kondisi ini terjadi, kemungkinan kenaikan karier sangat terbatas. Bisa dikatakan, kenaikan karier terjadi hanya ketika atasan Anda pindah perusahaan atau pensiun. Namun, apa pun yang terjadi, Anda sebaiknya tetap bekerja secara profesional. [INO]
foto: shutterstock
noted: penyebab karier stagnan