Manfaat madu tentu bukan rahasia lagi. Cairan kental manis yang dikumpulkan dari lebah ini biasanya dikonsumsi untuk membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bila dicampurkan dengan bahan tertentu, misalnya jeruk nipis, madu juga dapat membantu metabolisme tubuh dan proses diet. Namun, bagaimana bila madu dicampurkan dengan berbagai buah berry? Omijacha, hasilnya.

Omijacha atau teh omija merupakan minuman sejenis teh yang terbuat dari madu yang direndam dengan berbagai berry khas Korea Selatan yang disebut omija atau Schisandra chinensis. Ini adalah salah satu minuman tradisional Korea. Tidak seperti soju yang mengandung alkohol cukup tinggi, minuman sari buah omija ini sama sekali tidak mengandung alkohol.

“Sari omija ini minuman yang terkenal dari Pulau Jeju. Dari Jeju, omija sekarang bisa ditemukan di berbagai tempat di Korea,” jelas Peter Bae, salah seorang pemandu wisata dari Seoul.

Peter menjelaskan, proses pembuatan minuman omija ini cukup unik. Pada zaman dulu, buah-buah berry khas Korea yang hampir seukuran biji merica dikumpulkan oleh penduduk Jeju dari hutan. Agar awet, buah berry ini dicampurkan ke dalam madu. Dalam tempayan tradisional yang tertutup rapat, proses perendaman buah berry ini cukup lama, yaitu bisa sampai 3 tahun.

Lima rasa

Busukkah buah berry ini? Ternyata tidak. Meskipun direndam cukup lama, buah berry yang kemerahan hanya berubah warna. Madu perendaman pun masih bagus kualitasnya. Uniknya, madu yang manis bercampur dengan buah berry yang disatukan dalam satu rendaman ternyata menyuguhkan cita rasa yang istimewa.

“Minuman ini punya lima rasa, manis, asam, pahit, pedas, dan asin. Tapi, orang yang minum sari omija ini tidak selalu merasakan rasa yang sama. Ada yang pahit saja, ada yang manis dan asam,â” tutur pemandu wisata yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Konon, rasa yang berbeda yang dirasakan tiap orang menandakan kondisi kesehatannya. Misalnya, bila seseorang yang meminum sari buah omija-madu dan merasakan asam yang dominan, kemungkinan ia kurang tidur. Demikian juga dengan rasa yang lainnya. Saat badan sehat, biasanya seseorang bisa mengecap sensasi lima rasa sari omija. Madu omija bisa dikonsumsi secara langsung. Namun, agar rasanya tidak begitu menyengat, masyarakat Jeju kerap mencampurkannya dengan air putih.

Masyarakat Jeju telah lama mengenal manfaat minuman omija untuk kesehatan. Layaknya madu, konsumsi omija secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan dan menambah daya tahan tubuh. Omija yang disajikan layaknya teh dapat membantu meredakan penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan seperti batuk. Madu omija juga diyakini dapat membantu menyehatkan ginjal dan hati.

Tidak hanya untuk kesehatan, sejumlah perusahaan kosmetik asal Negeri Ginseng memanfaatkan omija sebagai salah satu komponen dalam pembuatan produknya. Misalnya, kosmetik Skin Food yang menggunakan manfaat omija dalam produk pencerah kulit.

Bila penasaran dengan proses pembuatan madu omija, Anda bisa secara khusus mengambil destinasi wisata ke Pulau Jeju, Korea Selatan. Di salah satu desa tradisional Jeju, Anda akan diajak untuk melihat tempayan-tempayan yang berisi madu dan campuran berry Korea.

Saat disendokkan, Anda bisa melihat biji-bijian buah omija kering yang bercampur dengan madu yang kental. Madu yang berwarna keemasan berubah menjadi kemerahan setelah menjadi bahan rendaman omija yang kemerahan.

Pemandu lokal Jeju biasanya akan mempersilakan para pengunjung untuk mencicipi madu omija segar. Anda pun bisa membeli madu omija yang telah dikemas dalam wadah khusus. Tidak hanya unik dan berkhasiat, ternyata madu omija ini bisa disimpan hingga 10 tahun. [MIL]

 

Omijacha

Omijacha bisa diartikan sebagai teh berry yang memiliki lima rasa. Biasanya, minuman ini dicampurkan dengan berbagai bahan seperti madu dan kelopak bunga seperti dari bunga azalea atau mawar kuning. Minuman yang menggunakan omija dipercaya dapat membantu menjaga kebugaran tubuh.

 

foto: Iklan Kompas/Monica Yohari