Memasuki Agustus, rasa nasionalisme seketika membuncah di dada rakyat Indonesia. Banyak orang ingin mempersembahkan karya bagi peringatan kemerdekaan ini. Salah satunya penyanyi tenor Nino Gracia. Empat tahun lalu, dia merilis tiga lagu bertema semangat nasionalisme di iTunes. Lagu tersebut adalah “Zamrud Khatulistiwa”, “Tanah Air”, dan “Rayuan Pulau Kelapa”.

Lagu “Zamrud Khatulistiwa” merupakan lagu pertama yang dirilis di iTunes. Selanjutnya, berturut-turut, Nino merilis “Tanah Air” karya Ibu Soed dan “Rayuan Pulau Kelapa” karya Ismail Marzuki. Lagu terakhir ini merupakan lagu yang sangat berarti bagi kehidupan Nino.

Sentuhan etnik

Melalui rilisan baru ini, Nino ingin memberikan pembeda dalam industri musik. Oleh karena itu, dia memberikan sentuhan etnik yang diramu dengan beat yang asyik untuk pendengar Indonesia, khususnya remaja. Uniknya, di lagu “Zamrud Khatulistiwa”, Nino menambahkan beberapa kalimat harapan bagi Indonesia. Penambahan ini sudah mendapatkan izin dari penciptanya, Guruh Soekarno Putra. Dalam ketiga lagu ini, Nino bertindak sebagai penyanyi, konseptor, sekaligus produser yang membiayai sendiri seluruh pembuatannya.

Nino Gracia merupakan anak negeri kelahiran Surabaya. Dia merupakan seorang multitalenta. Nino pernah menjadi perenang nasional dan sempat menjuarai kompetisi renang nasional pada 1993. Dia juga pernah mengikuti pemilihan coverboy majalah Aneka Yess!

Dunia hiburan

Dia juga aktif di dunia kreatif dan hiburan, misalnya menjadi presenter, bermain sinetron, hingga menjadi asisten desainer batik. Nino juga piawai sebagai koreografer, stage manager, hingga show director di berbagai acara level nasional maupun internasional.

Pada 2013, Nino memutuskan untuk belajar bernyanyi tenor. Hasilnya, selain tiga lagu rilisan baru ini, Nino pernah bernyanyi di berbagai acara, seperti Tribute to Iwan Tirta, Sri Mimpi Indonesia karya Guruh Soekarno Putra, Plaza Senayan Palm Award 2013, hingga Solo International Performing Art (SIPA) 2013. [*/VTO]

 

  • Zamrud Khatulistiwa
  • Tanah Air