Ketika hidup di dunia ini tak lagi menjanjikan, mencoba masuk ke dunia yang sama sekali baru bukanlah pilihan yang terlalu buruk. Downsizing bercerita tentang hal tersebut.
Menjalani hidup di zaman sekarang, tak semudah satu atau dua dekade yang lalu. Biaya hidup semakin tinggi. Persaingan di dunia kerja semakin ketat. Mereka yang tak memiliki kualitas mumpuni bisa saja tergeser ke belakang secara perlahan. Finansial menjadi masalah yang cukup krusial bagi sebagian kalangan menengah di seluruh dunia.
Itu juga yang dialami pasangan suami-istri Paul (Matt Damon) dan Audrey Safranek (Kristen Wig). Mereka merasa menjalani hidup dengan beban finansial yang cukup besar. Mereka memutuskan untuk bergabung ke komunitas orang-orang kecil di Leisureland. Tak hanya ukuran tubuh yang terpangkas, nilai aset mereka pun dikonversi ke dalam standar Leisureland yang memungkinkan Paul dan Audrey memiliki rumah mewah dan tabungan yang cukup. Sayang, saat prosedur penyusutan tubuh Paul berhasil, dia mendapat kabar kalau istrinya urung melakukan hal itu. Setahun kemudian, mereka akhirnya bercerai.
Merasa menyesal, selama beberapa lama Paul membenamkan diri dalam kesedihan. Dia berinteraksi dengan tetangganya, Dusan (Christoph Waltz), yang memiliki pembantu asal Vietnam bernama Ngoc Lan Tran (Hong Chau), perempuan dengan kaki palsu. Paul berusaha membantu Tran memperbaiki cara berjalannya, tetapi malah merusak kaki palsu Tran. Sejak saat itu, Paul berkewajiban mengantar Tran ke mana pun dia pergi sampai mendapat kaki palsu baru.
Paul, Tran, dan Dusan akhirnya bersama-sama pergi ke Norwegia. Di sana, mereka bertemu dengan komunitas manusia kecil pertama. Banyak peristiwa yang terjadi di sana yang membuat Paul berkontemplasi. Tentang aktualisasi diri dan tentang isi hatinya.
Kehilangan fokus
Film ini masuk pada genre fiksi sains. Ide ceritanya unik, tentang teknologi mengecilkan manusia dan mengumpulkannya di dalam satu kota.
Di awal cerita, film ini tampak menjanjikan karena menyajikan cerita dengan ide segar. Namun, sayang, menjelang setengah jalan, film ini seakan kehilangan fokus. Berbagai konflik muncul silih berganti dengan solusi yang tak tuntas. Paul sebagai tokoh utama seperti kehilangan jati diri dan tujuan hidup, membuat penonton kebingungan: apa sebenarnya yang ingin disampaikan karakter Paul?
Terlepas dari plotnya yang membingungkan, film ini memiliki satu hal yang menonjol: penampilan karakter Ngoc lan Tran, perempuan Vietnam berkaki palsu yang menjadi kecil karena hukuman dari Pemerintah Vietnam atas sikap berontaknya. Karakter ini juga berbicara dengan bahasa Inggris yang kacau lengkap dengan logat kental Vietnam. Hong Chau, pemeran karakter ini, memberikan suasana yang berbeda dalam film ini yang membuat penonton sering kali tertawa saat mendengar gaya bicaranya.
Ada pula Christoph Waltz yang tak pernah mengecewakan. Karakter Dusan yang nyeleneh dan bad boy dibawakan dengan natural oleh Waltz. [DLN]
Tayang perdana :
Januari 2018
Rilisan :
Amerika Serikat
Sutradara :
Alexander Payne
Skenario :
Alexander Payne, Jim Taylor
Pemain :
Matt Damon, Christoph Waltz, Hong Chau, Kristen Wig, Udo Kier
Studio :
Paramount Pictures
Foto dokumen Paramount Pictures.
Artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 14 Februari 2018.