Bermula dari periode Revolusi Perancis, pejabat militer muda Napoleon (Joaquin Phoenix) menyaksikan Ratu Marie Antoinette dihukum penggal dengan guillotine pada 1793. Tidak lama setelah itu, Napoleon mendapat tugas untuk menyerang pasukan Inggris di kota pelabuhan Toulon. Dengan cerdik, Napoleon menyusun siasat yang membuat pasukan Inggris kocar-kacir dan terpaksa kabur.
Baca juga: Midway: Merasakan Kedahsyatan Perang di Udara
Keberhasilan itu membuat pamor Napoleon menanjak. Ia lalu dipercaya menjadi jenderal dan memimpin pasukan Perancis dalam sejumlah perang. Ia antara lain berperang hingga ke Mesir dan Russia. Ia juga memenangkan pertempuran Austerlitz, salah satu pertempuran yang menunjukkan kepiawaian taktik perang Napoleon.
Bukan hanya di medan perang, Napoleon juga melakukan manuver-manuver politik hingga akhirnya menjadi kaisar Perancis pada 1804.
Di luar panggung kekuasaan, Napoleon memiliki medan “perang” lain, menyangkut hubungan asmara dengan Josephine (Vanessa Kirby). Ini menjadi sisi lain kehidupan sang pemimpin, yang tak selamanya gemilang.
Akhirnya, sejarah juga mencatat, sang jenderal besar juga mengalami kegagalan di medan perang sehingga akhirnya harus diasingkan. Film ini menampilkan pasang-surut Napoleon, sejak dari kemenangan di Toulon hingga berakhir di pembuangan di Pulau Santa Helena.
Epik spektakuler
Di tangan sutradara kawakan Ridley Scott, Napoleon menjadi sebuah epik yang spektakuler. Spesialis film-film kolosal sejarah ini antara lain menghadirkan kemegahan pertarungan para gladiator di koloseum Romawi pada abad kedua dalam Gladiator (2000). Juga pertempuran di kota suci Yerusalem pada abad ke-12 dalam Kingdom of Heaven (2005).
Dengan reputasi itu, penonton boleh berharap bahwa kisah Napoleon ini juga menghadirkan adegan spektakuler yang tak kalah kolosal. Dan, harapan itu tidak mengecewakan. Scott berhasil menghadirkan kedahsyatan pertempuran Austerlitz yang menampilkan taktik jitu Napoleon yang memaksa pasukan Austria dan Russia mundur ke danau es yang membeku, sebelum menumpas mereka dengan serangan mematikan.
Baca juga: Joker: Tragisnya Nasib Si Komedian
Adegan-adegan pertempuran klasik yang melibatkan pasukan infantri, kavaleri, bom dan mortar tradisional menjadi tontonan yang amat menarik. Perang masa lalu tampil begitu seru, namun brutal dan mematikan. Pada epilog film ini disebutkan, jumlah yang tewas selama perang-perang yang dilakoni Napoleon mencapai 3 juta jiwa.
Termasuk salah satu yang paling mematikan adalah ketika Napoleon memaksa untuk menyerbu Russia pada musim dingin. Perang itu menelan korban hampir setengah juta jiwa di pihak Perancis. Hal itu pula yang memaksa Napoleon turun takhta dan diasingkan ke Pulau Elba.
Scott memilih Phoenix sebagai pemeran Napoleon. Mereka sebelumnya pernah berkolaborasi di Gladiator, ketika Phoenix memerankan karakter antagonis kaisar muda Commodus.
Phoenix kemudian mengukuhkan diri sebagai pelakon karakter yang kuat hingga menjadi peraih Academy Award melalui peran Joker (2019). Aura sebagai karakter yang memiliki gangguan kepribadian seakan terbawa sehingga Napoleon tampak sebagai sosok yang problematik secara kejiwaan.
Napoleon sendiri memang memiliki reputasi beragam dan penuh warna. Kepemimpinannya dipuji. Namun, ambisi dan sikap otoritariannya juga banyak dikritik sehingga ia bahkan juga dicap sebagai tiran.
Film ini juga banyak mengungkap sisi kelam hubungan asmara Napoleon. Seorang jenderal yang tanpa kompromi ternyata bisa takluk juga di hadapan perempuan. Vanessa Kirby mampu menandingi akting Phoenix untuk menghadirkan chemistry unik antara Napoleon dan Josephine.
Konflik Napoleon dan Josephine mendapatkan porsi yang signifikan sehingga durasi film mencapai total 158 menit. Dirajut mengikuti kronologis kehidupan Napoleon, film ini bagi sebagian orang boleh jadi membosankan.
Secara keseluruhan, Napoleon menghadirkan kisah yang penuh warna dari sosok legendaris tersebut. Bagi peminat sejarah dan penggemar perang klasik, film ini tak boleh dilewatkan. Napoleon sedang diputar di layar bioskop Tanah Air.
Review overview
Summary
8Kisah tentang jenderal yang lihai di medan laga, dari bukan siapa-siapa hingga menjadi kaisar Perancis. Ia juga terlibat hubungan asmara dengan seorang perempuan.