Musik punya beragam manfaat. Beberapa penelitian membuktikan, musik mampu meningkatkan energi, pikiran, dan perasaan nyaman.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan sembari mendengarkan alunan musik, semisal mengendarai mobil, duduk menikmati penerbangan, atau mengolah data di meja kerja.

Bahkan, agar organ tubuh kita sehat, jantung misalnya, tak cukup dengan berolahraga, sebab musik bisa ikut meningkatkan kebugarannya. Apakah kamu tahu manfaat musik bagi tubuh?

Melepas dopamin

mendengarkan musik untuk menghibur hati dan meningkatkan konsentrasi
Selain menghibur hati, mendengarkan musik dapat meningkatkan konsentrasi. (Shutterstock)

Mendengarkan lagu bisa merangsang beberapa bagian otak yang mengontrol fungsi memori dan penglihatan. Suatu riset di Kanada belum lama ini menunjukkan, terjalin hubungan kausal antara musik dan bagian inti otak yang bereaksi terhadap rangsangan (makanan, cahaya,  dan seks).

Jurnal Nature Neuroscience mengatakan, menikmati musik favorit bisa membantu mencairkan suasana hati yang sedang galau. Jurnal itu merujuk pada penelitian di McGill University, Montreal, Kanada, yang menyebut bahwa mendengarkan musik dapat memicu pelepasan hormon dopamin. Hormon ini berhubungan dengan perasaan senang.

Mendengarkan musik dengan volume tertentu juga dapat membantu berkonsentrasi. Sebuah alat digital tonic yang disebut Ubrain dikatakan bisa membantu pikiran fokus serta relaks. Aplikasi ini didasarkan pada binaural beats untuk merangsang aktivitas tertentu di otak sehingga meningkatkan energi, pikiran, dan perasaan nyaman.

Menghemat energi

mendengarkan musik sambil bekerja
Musik dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan memberi semangat dan efisiensi energi. (Shutterstock)

Para peneliti dari Brunel University, London, juga menemukan bahwa mendengar musik bisa mendorong daya tahan tubuh naik sebesar 15 persen dan memompa semangat dan efisiensi energi sebesar 1–2 persen. Ini membantu mengoptimalkan olahraga kita.

Bagi orang-orang yang mengalami masalah kesehatan mental, musik menjadi pengobatan alternatif yang dinilai efektif dan berdampak positif. Di sini, musik dipakai sebagai terapi musik yang membangun komunikasi dan ekspresi diri, atau untuk kualitas inheren restoratif atau penyembuhan.

Sebuah lembaga kesehatan mental pada 2011 menggelar sebuah penelitian yang hasilnya menunjukkan, 1 dari 4 orang mengaku mendengarkan musik saat berangkat kerja untuk meredakan stres.

Baca juga : 

Mengembalikan kontrol

mendengarkan musik membantu pemulihan
Musik juga membantu menstabilkan kondisi pasien yang sedang dalam pengobatan. (Shutterstock)

Menyetel musik diduga kuat memberi manfaat bagi pasien penyakit jangka panjang, seperti kanker, pernapasan, dan jantung. Beberapa penelitian telah dilakukan yang hasilnya menyebut, musik membantu menormalkan detak jantung, tekanan darah, menekan rasa sakit, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Beberapa dokter yang meneliti manfaat musik untuk pasien mengungkapkan, lagu atau tetembangan berguna untuk pasien yang telah kehilangan kontrol dari lingkungan eksternal. Mendengarkan musik membantu mereka mengembalikan rasa atau kemampuan kontrol itu. Selain itu, menumbuhkan ketenangan pada diri sendiri dan mengantisipasi beberapa gangguan yang ada di sekitar pasien.