Kehamilan selalu saja mampu memberikan kebahagiaan pada pasangan orangtua. Terlebih lagi jika pasangan tersebut sudah sejak lama menantikan kehadiran bayi mungil di tengah keluarga mereka.
Bagi seorang calon ibu, kehamilan merupakan suatu momen indah yang luar biasa dan tentu memberikan kebahagiaan. Oleh karena itu, diperlukan kematangan dalam perencanaan dan persiapan kehamilan. Dalam hal ini, termasuk upaya membekali diri dengan pengetahuan seputar tumbuh kembang si kecil. Maklum saja, sebagian besar calon orangtua yang tengah menantikan kelahiran anak pertama cenderung memiliki banyak pertanyaan di benak mereka, terutama pada trimester pertama.
Beberapa hal yang kerap ditanyakan pada trimester pertama menurut dr Boy Abidin SpOG dalam sebuah talkshow interaktif di Jakarta beberapa waktu lalu di antaranya yaitu perubahan yang terjadi pada ibu dan janin selama masa kehamilan, tanda-tanda keguguran, perubahan hormonal saat kehamilan, mitos dan fakta seputar kehamilan, serta apa saja yang perlu diperhatikan selama masa kehamilan termasuk keseimbangan gizi ibu hamil, bagaimana tanda bahaya kehamilan serta pendarahan, anemia akut, bengkak kaki di tiga bulan terakhir kehamilan disertai gejala bengkak tangan, muka, pusing berkepanjangan, atau penglihatan yang terganggu hingga berhubungan intim saat kehamilan.
Pada kesempatan yang sama, pakar stimulasi anak Irene F Mongkar mengatakan bahwa trimester ketiga, tidak hanya waktu kelahiran yang semakin mendekati, tetapi juga pasti banyak perubahan yang lebih nyata dapat dirasakan, terutama oleh calon ibu. Pada periode ini, mulai muncul banyak kekhawatiran. Kekhawatiran terbesar biasanya tentang proses melahirkan yang akan dijalani untuk pertama kalinya. Padahal, perasaan khawatir dan takut membuat tubuh bereaksi sangat negatif terhadap proses kelahiran. Pikiran positif selama masa kehamilan dan dalam proses melahirkan akan sangat berpengaruh positif pula pada si kecil. Bayi yang terlahir dari ibu yang tenang dan nyaman, yang selalu berpikir positif, akan membuat bayi menjadi tenang.
Evaluasi kemampuan si kecil merupakan hal yang sangat penting ketika ia lahir ke dunia. Evaluasi ini ditujukan untuk mengetahui apakah kondisi dan fungsi kerja sistem sarafnya sudah sempurna sesuai dengan yang semestinya. Jika hasilnya masih belum sesuai, tentu saja orangtua harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Program stimulasi dirancang khusus untuk masing-masing bayi dan dilakukan oleh guru pertamanya, yaitu ibu. Teruslah beri stimulasi dan bagaimana si kecil tumbuh menjadi manusia seutuhnya yang bahagia, percaya diri, dan penuh imajinasi. Satu hal lagi, jangan pernah bosan memberikannya informasi dalam segala bentuk serta jangan pernah menghambatnya untuk bergerak, berbicara, dan melakukan eksplorasi.
Bukan hanya perlu membekali diri dengan informasi yang berguna, ibu hamil juga harus tetap fit dan bugar selama proses kehamilan berlangsung. Caranya, dengan melakukan olahraga tiga kali seminggu sejak usia kehamilan 5–6 bulan. Belly dance yang berasal dari Timur Tengah merupakan salah satu tarian yang kini tengah populer dilakukan para ibu hamil. Maklum saja, tarian ini merupakan olahraga yang menyenangkan dan banyak manfaatnya, seperti menguatkan otot panggul, otot perut, menenangkan tubuh, memperbaiki postur, dan mempermudah proses kelahiran. Namun, agar tetap fit dan aktif sepanjang kehamilan berlangsung, akan lebih baik jika dibarengi dengan asupan nutrisi yang memiliki peranan penting untuk ibu dan janin.
Untuk memudahkan para ibu memenuhi kebutuhan gizi, dewasa ini di pasar sudah tersedia asupan dengan rangkaian nutrisi lengkap yang mengandung zat besi, asam folat, kalsium, insulin, serta vitamin dan mineral yang penting untuk ibu dan membantu tumbuh kembang janin. [AYA]
noted:Â Momen Indah Menanti Sang Buah Hati