Berikut ini, lima langkah yang harus dilakukan.
1. Bersihkan ban
Langkah pertama adalah membersihkan ban dan velg. Bersihkan secara cermat komponen tersebut karena sering menjadi sarang bagi kotoran, baik kerikil maupun kotoran kecil lain yang mengganggu penampilan.
Semprot dengan air bersih kemudian cuci menggunakan sampo mobil dan sikat halus. Setelah kotoran rontok, bilas dengan air bersih agar sisa-sisa buih sabun atau busa sirna dengan sempurna. Dop velg dan area velg bagian dalam juga jangan sampai terlewat untuk dibersihkan.
2. Bersihkan Lampu
Lampu depan memiliki peran besar terhadap penampilan mobil. Kita akan terpikat jika melihat lampu depan atau lampu utama tampak bening dan kinclong. Hal ini akan menjadi berbeda bila batok lampu utama tersebut tampak kekuning-kuningan dan kusam.
Untuk itu, setelah batok lampu dicuci menggunakan spons dan sampo, oleskan larutan atau cairan pemoles khusus lampu. Biarkan beberapa saat agar cairan tersebut mengering. Setelah kering, gosok menggunakan kain lembut atau mikrofiber. Saat memoles, pastikan tidak ada cairan pemoles yang mengenai bagian lain.
3. Bersihkan bodi
Bersihkan bodi mobil agar terbebas dari debu dan kotoran lain yang mengusik penampilan. Siapkan ember, selang, air bersih, sampo mobil, spons, mikrofiber, dan chamois sebelum mulai menyeka bodi dan bagian luar kendaraan.
Bersihkan bagian luar kendaraan secara perlahan agar kotoran atau debu tidak meninggalkan goresan halus pada lapisan cat. Jangan lupa, sebisa mungkin gunakan sampo mobil dengan tingkat keasaman netral, atau pH=7. Hindari pula mencuci mobil menggunakan sabun dengan kadar detergen tinggi karena dapat mengikis lapisan cat.
Baca juga :
4. Poles
Memoles bagian luar kendaraan dapat menjadikan mobil tampak baru seakan baru keluar dari diler. Meskipun dapat memoles menggunakan penggosok yang tidak merusak cat, alangkah baiknya Anda menyisihkan dana untuk membeli polisher dan bantalan (polishing pad) agar hasil yang didapat lebih maksimal sekaligus menjaga cat mobil.
Jangan lupa, siapkan perlengkapan lain seperti lakban dan selotip kertas. Perlengkapan tersebut untuk membantu kita agar cairan poles tidak mengenai area yang tidak dikehendaki. Ini juga berlaku saat hendak melakukan proses waxing.
Aplikasikan senyawa pemoles pada bantalan dan lakukan pemolesan dari panel ke panel, jangan lumuri bodi mobil dengan cairan poles sekaligus. Saat memoles, usahakan untuk selalu mempertahankan tekanan agar tetap stabil, jangan terlalu keras karena dapat merusak cat. Setelah pemolesan selesai, bersihkan sisa-sisa atau bekas polesan dengan kain lembut dan bersih.
5. “Waxing”
Setelah pemolesan selesai dan mobil benar-benar kering, lanjutkan dengan proses waxing untuk melindungi cat mobil Anda. Seperti halnya memoles, proses waxing dilakukan panel per panel. Ini untuk menghindari cairan atau krim wax terlalu kering.
Tak kalah penting, upayakan menggunakan cairan wax secukupnya, jangan berlebihan, karena dapat membuat cat mobil terkikis. Gunakan wax berkualitas agar selain bisa melindungi cat, dapat membuat lapisan cat kian mengilap.
Gosoklah menggunakan mikrofiber bersih dengan gerakan melingkar. Setelah proses waxing selesai, bersihkan debu atau sisa wax dengan mikrofiber.
Meski sekilas tampak serupa, waxing berbeda dengan poles (polishing). Waxing lebih mengedepankan perlindungan cat agar tidak kusam serta meningkatkan kilap. Sementara itu, poles bertujuan menghilangkan atau menyamarkan “luka” pada permukaan cat sekaligus menghaluskan permukaan.