Itulah yang dilakukan oleh June (Storm Reid). Setelah ayahnya meninggal waktu ia masih kecil, June tinggal berdua dengan ibunya, Grace (Nia Long) di Los Angeles, AS. Seperti remaja kebanyakan, June kerap tidak cocok dengan Grace.
Ketika Grace bepergian selama seminggu dengan teman lelakinya Kevin (Ken Leung) ke Kolombia, June merasa bebas dan melakukan apa saja yang ia ingini. Namun, ketika Grace dan Kevin tidak kunjung muncul saat dijemput di bandara pada waktu yang dijanjikan, tak urung June khawatir. Terpisah jarak ribuan kilometer, June berusaha menghubungi pihak berwajib di Kolombia untuk mencari jejak Grace.
Frustrasi karena merasa gerakan pihak berwajib lamban, June memutar otak menggunakan berbagai cara yang dapat dilakukan di internet untuk menemukan Grace. Apa yang terjadi pada Grace dan berhasilkah June menemukannya?
Bertutur melalui layar
Missing merupakan sekuel terpisah dengan cerita berbeda karya duet penulis Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty, setelah sebelumnya menggarap Searching (2018). Premis yang ditawarkan mirip dengan film terdulu, masih seputar orang yang hilang dan pencariannya dilakukan dengan melacak jejak digital.
Yang menarik, kisah dituturkan melalui rangkaian aktivitas di layar komputer. Tampak misalnya bagaimana June berkomunikasi dengan berbagai orang melalui layanan panggilan video atau pesan singkat. Tampilan wajah di layar ponsel hingga ketikan teks dan taburan emoticon menguatkan kesan seakan cerita yang disajikan merupakan kejadian nyata.
Tuturan melalui aktivitas layar ini menjadi cara baru bercerita melalui gambar (visual storytelling) yang menarik. Cara ini mungkin lebih akrab dan mengena bagi penonton milenial. Simak misalnya bagaimana June melacak aktivitas ibunya melalui linimasa pada Google Maps. Atau memastikan keberadaan melalui tangkapan kamera CCTV.
Kejelian duet sutradara Will Merrick dan Nick Johnson menuturkan kisah melalui aktivitas layar komputer membuat alur kisah berjalan dengan cepat. Bagi yang memahami cara kerja aplikasi dan terbiasa berkomunikasi via layar akan dengan cepat mengikuti. Namun, bagi yang tidak berbiasa mungkin akan sedikit kesulitan dan meraba-raba jalannya cerita.
Melalui linimasa Google Maps, pergerakan seseorang dengan mudah dilacak. June misalnya dapat menduga ibunya mendatangi sebuah lokasi wisata tertentu hanya berbekal informasi bahwa telah terjadi transaksi pembelian gembok. Dengan “riset” lanjutan, ia dapat mengonfirmasi bahwa benar ibunya mendatangi tempat tersebut melalui rekaman CCTV.
Rentannya privasi
Melalui apa saja yang bisa diungkap melalui internet dalam Missing, kesadaran penonton digugah. Betapa rentannya privasi pada era internet. Informasi sensitif seseorang dengan mudah diakses, berikut aktivitasnya hingga menit per menit.
Selain cara bertutur yang menarik, kisah misteri pada film ini juga menarik. Rasa penasaran penonton seakan tak putus dengan terungkapnya data baru satu demi satu. Dengan cerdik, duet Ohanian dan Chaganty mengaduk-aduk emosi penonton ketika fakta yang seolah terang benderang mendadak suram karena ditemukannya fakta baru yang berkebalikan.
Storm Reid dapat tampil alamiah sebagai remaja yang problematik dan lekat dengan gawai. Karakter menarik justru ditampilkan Joaquim de Almeida, yang memerankan Javi, penyedia jasa daring di Kolombia yang dimintai tolong oleh June. Meski tidak pernah bertemu secara fisik, ikatan emosi yang terbangun antara June dan Javi terasa begitu kuat dan alamiah. Dalam situasi tertentu, hubungan daring bisa jadi lebih kental ketimbang pertemuan secara fisik.
Missing merupakan film drama thriller yang memikat dari awal hingga akhir. Jangan lewatkan, film ini sudah diputar di layar lebar sejak hari ini, Rabu (22/2/2023).
Jenis Film:
Drama, Thriller
Sutradara:
Nicholas Johnson, Will Merrick
Skenario:
Will Merrick, Nicholas Johnson, berdasarkan kisah oleh Aneesh Chaganty, Sev Ohanian
Produser:
Aneesh Chaganty, Sev Ohanian, Natalie Qasabian
Pemeran:
Storm Reid, Tim Griffin, Nia Long, Ken Leung, Amy Landecker, Megan Suri, Lisa Yamada, Ava Zaria Lee, Kimberly Cheng
Durasi:
111 Menit
Rilisan:
AS
Tayang perdana:
22 Februari 2022
Review overview
Summary
8Missing, kisah tentang pencarian dengan melacak jejak digital terhadap orang tua yang hilang di negeri lain.
