“Teh tarik mungkin sudah biasa. Kalau soya cincau, sudah pernah rasa belum?” tanya Rosita (27), perempuan asal Malaysia, dengan logat khas Melayunya. Ia menawarkan salah satu minuman khas Malaysia kepada beberapa teman Indonesianya yang datang dari Jakarta.

Karena teman-temannya belum pernah mencoba, Rosita berinisiatif memesankan minuman tersebut di salah satu kedai yang menawarkan kuliner Malaysia di kawasan Ampang, Kuala Lumpur. Sejurus kemudian, minuman berwarna putih dengan isian cincau hitam. Cairan putih tersebut adalah susu kedelai. Karena warnanya ini, Uncle Lim’s Cafe, salah satu kafe ternama di Malaysia menamai minuman ini dengan sebutan “Michael Jackson”, yang populer dengan lagu “Black and White”-nya.

Safri Ali, pemandu wisata dari Malaysia Tourism Board, bercerita, soya cincau pertama kali digagas oleh produsen minuman kaleng Yeo’s Malaysia. Resep baru ini kemudian menyebar. Beragam kedai atau restoran pun mulai mencantumkan minuman ini didalam menunya.

Pada awal kemunculannya, soya cincau populer sebagai salah satu menu minuman untuk berbuka puasa. Kalori yang terdapat dalam minuman ini, kira-kira 150 kalori dalam satu gelas, mampu membantu memulihkan tenaga selepas puasa. Sementara itu, cincau yang dibuat dari perasan daun pudina yang direbus sampai menjadi seperti agar-agar, dianggap mempunyai sifat yin yang dapat menyejukkan badan.

“Walaupun soya cincau sekarang mudah ditemukan, minuman ini akan semakin marak saat Ramadhan. Setelah puasa, meneguk soya cincau sangat menyegarkan. Apalagi, kedelai sendiri baik untuk kese hatan,” ujar Safri. Susu kedelai mengandung protein, kalsium, serat, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, dan E. Untuk menikmati soya cincau, Anda cukup merogoh dari kocek 3,5 sampai 4 ringgit Malaysia, atau setara dengan Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu.

Jika Anda juga penasaran dengan minuman Malaysia yang paling populer, teh tarik, mencobanya di negeri asal memang lebih membuat puas. Selain lebih kental dan aromanya lebih kuat, Anda bisa melihat atraksi cara pembuatannya yang unik. Pembuat teh tarik akan mengulur teh yang telah dicampur dengan susu dari satu gelas baja tahan karat ke gelas yang lain. Proses ini akan menciptakan buih lembut di atas gelas. Mencoba ragam kuliner daerah lain bukan sekadar memberi kenikmatan bagi lidah. Lebih dari itu, hal ini memberikan juga pengalaman budaya yang kaya. [NOV]

foto: shutterstock