Beragam gaya menyeruak hadir memberikan banyak pilihan. Gaya vintage, salah satunya. Gaya yang diambil dari nama sebuah periode zaman ini tak pernah berhenti ditinggalkan para penggemarnya. Mulai gaya berbusana, musik, film, sampai dengan desain interior eksterior.
Urusan fashion, pencinta gaya vintage umumnya memiliki koleksi high waist, classic dress, dan pola polkadot yang cukup banyak untuk menunjang penampilan mereka. Sementara itu, film dan musik akan dipenuhi oleh wajah-wajah klasik contohnya Marilyn Monroe dan Louis Amstrong. Desain interior bergaya vintage kuat dengan warna hijau avokad, kuning, merah, dan kombinasi hitam putih.
Pesona vintage yang selalu dikangeni oleh banyak orang ini coba dirangkum dalam satu festival bernama The Festival of Vintage. Festival ini berlangsung di Inggris pada 25-26 April 2015. The Festival of Vintage tentunya menghadirkan berbagai macam hal berbau vintage. Selain festival tersebut, ada Vintage Festival yang juga berlangsung di Inggris tepatnya di Southbank, London. Vintage Festival yang akan berlangsung pada 14-15 Maret ini menghadirkan acara The Classic Car Boot Sale.
Di Indonesia sendiri belum ada memang festival khusus seputar gaya vintage. Namun, keberadaan para kolektor benda vintage maupun penggemarnya sudah tersebar di mana-mana. Bahkan, banyak juga di antara mereka yang kemudian membuka usaha dengan menjual benda-benda vintage nan unik, misalnya Garasi Opa di Bandung dan Dai Vintage di Jakarta.
Ada juga deretan pedagang barang vintage yang sudah sangat terkenal. Mereka lebih dikenal dengan sebutan para pedagang barang antik. Kios-kios mereka berada di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat dan di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Meski barang-barang vintage yang jual, bukan berarti harganya murah. Ada beberapa koleksi yang dijual dengan harga cukup tinggi. Ini karena barang-barang tersebut termasuk barang yang susah dicari (langka) atau kualitas barangnya masih bagus meski telah termakan usia. [*/ACH]