Sejumlah lembaga pendidikan tertentu dianggap memiliki mutu pendidikan yang tinggi. Sayangnya, acap kali untuk dapat bersekolah di lembaga pendidikan tersebut berbanding lurus dengan biaya yang tinggi.

Banyak orangtua pun terpaksa harus menguburkan mimpi itu karena terbentur biaya sekolah yang tinggi. Beberapa orang lainnya bahkan mengaku cukup berat dalam membayar uang sekolah sehingga harus melupakan keinginannya sendiri demi anak bisa sekolah. Padahal, jika dipersiapkan dengan benar, kasus seperti itu tidak akan terjadi.

Kita pasti sepakat bahwa pendidikan adalah sebuah investasi. Oleh karena itu, biaya pendidikan pun seharusnya mulai dipersiapkan sejak jauh hari. Bagaimana caranya? Simak berikut ini beberapa cara mempersiapkan biaya pendidikan anak.

1. Sisihkan pendapatan

menyiapkan biaya pendidikan

Cara paling mudah yang bisa dilakukan oleh semua orang adalah menyisihkan pendapatan. Segera pisahkan penghasilan dan masukan ke dalam pos biaya pendidikan anak.

Besarannya? Sesuaikan dengan uang sekolah anak yang diinginkan. Yang wajib diketahui, kenaikan biaya pendidikan anak meningkat 10–20 persen setiap tahun. Jadi, cobalah untuk menyisihkan pendapatan dan masukkan ke dalam instrumen yang cukup tinggi. Jangan masukkan ke dalam deposito karena bunga deposito hanya berkisar di 5–7 persen setiap tahun.

Susunlah anggaran prioritas dan sesuaikan dengan jumlah anak. Jika berencana memiliki banyak anak, menabunglah sedini mungkin. Kalau perlu, menabunglah sebelum Anda menikah.

2. Pertimbangkan asuransi pendidikan

menyiapkan biaya pendidikan

Anda merasa sulit untuk menabung atau menyisihkan pendapatan? Cobalah untuk mempertimbangkan menggunakan asuransi pendidikan untuk anak. Namun, yang harus dipahami, asuransi pendidikan bukanlah tabungan.

Asuransi merupakan perlindungan agar anak-anak tetap bisa bersekolah jika Anda terkena musibah. Jika ada iming-iming investasi, boleh saja diambil karena bunganya bisa menjadi tambahan untuk biaya sekolah.

Sayangnya, walaupun ada investasi, hal ini malah membuat biaya perlindungan malah menjadi tidak maksimal.

Baca juga : 5 Cara Tidak Pusing Mempersiapkan Biaya Pendidikan Anak

3. Buat tabungan pendidikan

menyiapkan biaya pendidikan

Sebelum memiliki asuransi, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk membuat tabungan pendidikan. Tabungan pendidikan ini membantu Anda merencanakan keuangan.

Jika menggunakan produk ini, Anda akan memiliki kedisiplinan dalam menabung. Dengan sistem autodebet, Anda tidak akan ada alasan untuk tidak menabung. Pilihlah produk tabungan pendidikan yang memberikan manfaat lebih besar. Oia, jangan lupa untuk mengatur anggarannya dulu, jangan sampai Anda menabung pendidikan, tetapi malah mengorbankan yang lain.

4. Gunakan investasi

menyiapkan biaya pendidikan
Foto-foto: Shutterstock.com

Pilihlah investasi yang cocok. Orang Indonesia saat ini masih gandrung dengan emas. Mereka menganggap emas adalah alat yang paling tepat untuk mengembangkan dana. Padahal, hal itu tidak sepenuhnya benar.

Di mata investor, emas adalah hedge atau pelindung nilai. Jadi, emas adalah diversifikasi portofolio. Nilai emas bisa menjadi alat untuk meminimalkan kerugian dari turunnya harga nilai investasi Anda yang lain, misalnya saham.

Lagi pula, emas ternyata tidak lebih besar dari bunga deposito. Walaupun fluktuatif dan cenderung naik, ternyata rata-rata kenaikannya hanya berkisar di angka tidak lebih dari 6 persen per tahun.

Paling tepat adalah berinvestasi saham ataupun reksa dana. Investasi ini berpotensi memberikan imbal balik di atas 7 persen setiap tahunnya. Bermain saham pun tidak hanya bisa mendapatkan dari imbal hasil, tetapi juga dari dividen.

Bermain saham pun tidak harus dengan modal yang besar. Anda bisa mulai dengan modal yang cukup terjangkau, yaitu Rp 100 ribu.

Jadi, bagaimana? Sudah siap untuk mempersiapkan biaya pendidikan untuk buah hati Anda?