Kehamilan adalah perjalanan luar biasa yang menuntut kesiapan fisik, mental, dan nutrisi sejak hari pertama. Setiap trimester memiliki tantangan dan kebutuhan berbeda, dan memahami tahapan ini secara menyeluruh dapat membantu ibu hamil menjalani masa kehamilan dengan lebih tenang, sehat, dan terarah.
Trimester pertama adalah fase kritis pembentukan organ janin. Di tahap ini, ibu sering mengalami mual, kelelahan, dan perubahan hormon yang signifikan. Nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan protein sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sel serta mencegah cacat tabung saraf. Memasuki trimester kedua, tubuh ibu mulai beradaptasi, dan kebutuhan kalsium serta DHA meningkat pesat untuk pembentukan tulang dan otak janin. Sementara pada trimester ketiga, fokus utama adalah menambah cadangan energi dan persiapan persalinan, di mana asupan kalori, serat, dan omega-3 menjadi krusial.
Sayangnya, tidak sedikit ibu yang masih kurang mendapat informasi atau ragu memilih nutrisi yang tepat. Inilah alasan pentingnya pendampingan dari tenaga kesehatan seperti bidan, yang menjadi garda terdepan dalam edukasi ibu hamil. Untuk memperkuat peran ini, baru-baru ini diluncurkan “Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan”, hasil kolaborasi antara Kalbe Nutritionals dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Dalam peluncuran tersebut, dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator Kalbe Nutritionals, menjelaskan bahwa nutrisi seperti DHA dan Omega-3 berperan penting dalam perkembangan otak bayi, dan tetap dibutuhkan setelah melahirkan karena akan tersalurkan melalui ASI. “Susu khusus ibu hamil seperti Prenagen dirancang secara khusus untuk mendukung setiap fase kehamilan secara holistik,” ujarnya. Formulanya dilengkapi dengan nutrisi esensial yang belum tentu terpenuhi hanya dari makanan harian, seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, hingga omega-3.
Junita, Business Group Manager Prenagen, menambahkan bahwa kehamilan bukan sekadar proses biologis, tapi sebuah fase yang perlu dijalani dengan kepercayaan diri dan dukungan menyeluruh. “Kami hadir untuk menjadi support system bagi para ibu masa kini. Melalui panduan ini, kami ingin memperkuat kapasitas bidan dalam memberikan edukasi yang tepat dan berbasis ilmu kepada ibu hamil,” katanya.
Lebih dari sekadar produk, inisiatif ini membangun ekosistem edukasi dan pendampingan berkelanjutan agar ibu tidak merasa sendiri dalam menghadapi setiap perubahan tubuh dan emosi selama kehamilan. Dengan bekal nutrisi yang tepat dan informasi yang benar, proses menjadi seorang ibu dapat dijalani dengan keyakinan dan harapan, demi menyambut kehidupan baru yang sehat sejak awal.