Kecewa, marah, bahagia, sedih adalah beberapa ungkapan emosi yang dimiliki manusia. Selama ini kita mengenal emosi hanyalah amarah. Namun, sebetulnya lebih dari itu. Empat contoh di atas juga termasuk emosi yang kerap kali muncul dan penting bagi kita untuk luapkan.

Emosi bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan. Ada momen yang membuatnya terpacu untuk kemudian muncul. Misalkan saat mendapat nilai bagus atau menerima pujian dari orang lain, maka emosi yang keluar adalah bahagia. Sebaliknya, ketika kita dihadapkan pada keadaan yang membuat kita terpuruk, maka emosi yang akan muncul bisa sedih, kecewa, bahkan amarah.

Meskipun emosi sulit untuk kita kontrol, setidaknya kita memiliki ruang untuk melepaskan emosi. Memendam emosi terlalu lama bukan hal yang baik untuk kesehatan mental kita. Untuk itu, kita perlu memberinya ruang agar keluar dengan bebas. Tentunya dengan cara yang baik pula.

Ada beberapa cara yang umumnya orang lakukan untuk menceploskan emosi. Sebagian orang memilih untuk bepergian menikmati pemandangan alam atau mungkin juga berbelanja. Sebagian yang lain menganggap menulis atau sekedar berdiam diri bermain game lebih cocok untuk mengelola emosi.

Terhubung dengan karakter dalam film

Selain melakukan kegiatan yang disebutkan di atas, beberapa pihak meyakini bahwa menonton film tak kalah ampuh untuk melepas semua beban dan emosi yang terperam selama ini. Banyaknya genre film memberi kita peluang untuk memilihnya sesuai dengan mood kita.

Banyak orang justru menjadikan film sedih sebagai pelarian. Menurut mereka, jika ingin meluapkan masalah dengan airmata, menonton film yang berakhir tragis adalah pilihan yang tepat. Saat kemalangan menimpa tokoh utama, kita secara tanpa sadar akan merasa terhubung dengan perasaannya.

Menonton film juga efektif bagi mereka yang sulit “berpisah” dengan kesedihannya. Jika Anda sosok yang tidak terbiasa menangis, gunakanlah film sebagai alibi. Dengan begitu, orang lain akan mengira bahwa Anda tengah menangisi kisah sedih karakter dalam film itu.

Begitupun dengan emosi lainnya. Tontonlah film aksi jika ingin meluapkan amarah. Atau, lakukan hal yang sebaliknya. Misalkan Anda sedang kecewa dan ingin melampiaskannya dengan tawa, tontonlah film komedi alih-alih film yang menawarkan plot menyedihkan.

Kalaupun tidak mampu meluapkan emosi dengan lega dalam kehidupan kita, setidaknya karakter dalam film dapat mewakili kita. Dengan harapan, kita dapat kembali melanjutkan aktivitas dengan lebih tenang pada hari-hari ke depan.

Baca juga: Pentingnya Mengelola Emosi Negatif dalam Keluarga