Oleh sebab itu, ada beberapa trik khusus untuk “melobi” si kecil agar ia mau ditinggal sebentar di rumah. Berikut di antaranya yang disarikan dari Nakita.
Pertama, sebelum meninggalkan anak di rumah, beri tahu mereka jauh-jauh hari tentang rencana tugas luar kota ayah atau ibu. Jelaskan kepada anak dengan bahasa sederhana tentang tugas yang harus dikerjakan oleh orangtua.
Jangan meremehkan kemampuan anak-anak dalam memahami penjelasan orangtua dan jangan pula membohongi mereka. Awalnya mereka akan merengek, tapi lama-kelamaan si kecil akan mengerti.
Kedua, terangkan bahwa tugas luar kota yang dilakukan orangtua tidak terlalu lama dan akan pulang tepat waktu. Hal ini akan membuat anak-anak merasa lebih tenang dan aman. Bila selama ini orangtua konsisten dengan ucapan, si kecil akan lebih mudah menerima penjelasan kita.
Ketiga, jika kebetulan ayah dan ibu mendapat tugas luar kota secara bersamaan, sebaiknya hadirkan sosok pengganti untuk menemani anak-anak di rumah. Semisal, menghadirkan kakek-nenek atau om-tante. Ini akan mencegah si kecil merasa kesepian.
Keempat, kalau memungkinkan, libatkan anak secara sederhana dalam persiapan keberangkatan orangtua. Contohnya, mengemas pakaian atau bahkan cukup menunjukkan foto kota tujuan orangtua. Ini untuk membangun kepercayaan si kecil bahwa ayah atau ibunya tidak pergi terlalu lama.
Kelima, usai meninggalkan anak di rumah sesekali bawakan oleh-oleh untuk mereka. Hal ini akan membuat si kecil senang.
Yang juga penting selama meninggalkan anak di rumah adalah orangtua tetap menjalin komunikasi secara teratur dengan si kecil dan pengasuhnya. Caranya bisa menelepon atau video call selama orangtua berdinas di luar kota. [*]
Baca juga : Agar Gigi dan Gusi Anak Sehat, Berikan Buah dan Olahan Susu