Kalau diminta menyebutkan jenis atau varian buah berry, besar kemungkinan Anda akan menyebut stroberi, ceri, arbei, blueberry, raspberry, dan blackberry. Namun, tahukah Anda ada jenis berry yang merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia? Berry tersebut adalah golden berry.
 Buah yang juga kerap disebut physalis ini merupakan buah bulat sebesar kelereng. Berwarna hijau saat masih mentah, berwarna kuning keemasan ketika matang. Dari sinilah muncul sebutan golden berry, yang berarti buah berry keemasan.
Buah ini mempunyai semacam selaput tipis berbentuk seperti hati, berwarna hijau saat masih muda dan kuning kecoklatan saat sudah matang. Jika Anda masih belum bisa mengenali buah ini, ciplukan atau cecendet adalah nama lain physalis di sejumlah daerah.
         Golden berry tidak hanya tumbuh di Indonesia, tapi juga di sejumlah kawasan tropis misalnya di Amerika Selatan. Sering diolah menjadi buah kering, ada beragam kandungan bermanfaat yang ada di dalam ciplukan.
Sebut saja antioksidan yang cukup tinggi serta vitamin dan mineral, di antaranya vitamin A, vitamin C, dan zat besi. Jangan salah, meskipun ukurannya tergolong mungil, ciplukan ini juga kaya serat. Kandungan kalorinya cukup rendah sehingga golden berry kering kerap disantap sebagai salah satu menu diet.
Bermacam kandungan itu pula yang membuat ciplukan bisa dikonsumsi untuk berbagai keperluan kesehatan. Di antaranya membantu menstabilkan kadar gula dalam darah, mengurangi kadar kolesterol tubuh, mendukung sistem kekebalan tubuh, mencegah risiko penyakit jantung koroner, menjaga kesehatan mata, dan mengoptimalkan fungsi hati, ginjal, dan jantung. Hal ini didukung riset dari Egypt’s National Research Center’s Department of Medicinal and Aromatic Plants pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa golden berry bermanfaat untuk menjaga kesehatan hati dan ginjal.
         Sementara itu, kandungan vitamin C yang cukup tinggi di dalamnya membuat ciplukan dapat dikonsumsi untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C juga merupakan salah satu komponen untuk merangsang produksi kolagen. Paling baik, ciplukan dikonsumsi saat buahnya sudah menguning. Manfaat optimal ciplukan akan didapat jika buah ini telah matang.
Kebanyakan golden berry atau ciplukan saat ini masih tumbuh liar. Biasanya, tumbuhan ini ditemukan di kebun atau lahan kosong. Tanaman ini juga berumur pendek. [*/MIL]
Foto : Shutterstock.com