Banyak perempuan selalu merasa tidak puas dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Menikah dan melahirkan sering kali dituding sebagai penyebab utamanya. Padahal, pola makan yang serampangan boleh dibilang memiliki peran yang cukup besar dalam berubahnya bentuk tubuh.

Berbagai cara pun dilakoni mereka untuk menurunkan berat badan, mulai menjalani olahraga hingga mengatur pola makan. Salah satu yang disarankan tentu saja mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Sayangnya, bagi sebagian kalangan, buah dianggap cukup mahal untuk mereka konsumsi sehari-hari. Padahal, ada juga buah yang harganya cukup terjangkau, tetapi sarat manfaat. Salah satunya pepaya.

Pepaya memiliki nama latin Carica papaya. Buah tropis yang biasa ditanam di pekarangan rumah ini memiliki rasa manis dan mengandung banyak air. Bagi sebagian kalangan, buah ini tidak hanya enak dinikmati selagi dingin, tetapi juga banyak manfaatnya. Maklum saja, hampir seluruh bagian tanaman, mulai akar hingga daun, bermanfaat bagi manusia maupun hewan sebagai makanan, minuman, obat yang mujarab, kecantikan, maupun pakan ternak.

Klasikamus:

Papain ialah enzim hydrolase sistein protease yang ada pada daun pepaya dan pepaya gunung. Papain biasa digunakan untuk memecah serabut daging liat dan telah dimanfaatkan selama ribuan tahun. Selain itu, papain ditemukan sebagai bahan baku beberapa pasta gigi.

Si buah manis berdaging oranye ini memiliki papain yang tidak hanya mampu menganalisis protein dalam tubuh, tetapi juga mendorong metabolisme tubuh yang sempurna dan dengan cepat akan menghapus kelebihan lemak. Bahkan, pada buah pepaya yang masih mengkal, enzim ini memiliki dua kali lipat lebih banyak dibandingkan pepaya yang sudah matang. Oleh karena itu, buah ini sangat manjur bagi mereka yang mengalami sembelit. Tidak heran jika banyak yang merekomendasikan pepaya bagi mereka yang sedang menjalani program diet.

Tidak hanya manjur mengatasi sembelit, sejak zaman dahulu, pepaya juga dipercaya mampu membasmi jerawat yang membandel. Secara alami, pepaya memiliki kemampuan mengelupas yang dapat mengangkat kulit sel mati untuk membersihkan pori-pori. Selain itu, kandungan enzim papain yang terdapat pada buah pepaya terbukti efektif dapat memberantas bakteri yang ada serta meninggalkan sel yang sehat untuk berkembang dan memperbaiki sel kulit yang mati, bahkan menjaga kesegaran kulit.

Bukan hanya itu, kandungan jumlah vitamin C pada buah ini pun 48 kali lebih banyak bila dibandingkan buah apel. Tidak heran jika pepaya dapat dengan cepat menghapus racun di dalam tubuh dan sangat bagus untuk menyegarkan kulit. Enzim pada pepaya juga mampu mendorong metabolisme kulit sehingga kulit terlihat lebih cerah dan bersinar.

Asyiknya lagi, buah pepaya juga dipercaya memiliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan payudara. Hormon medium dan vitamin A yang terkandung dalam enzim pepaya diyakini bisa merangsang hormon perempuan untuk menghasilkan jumlah air susu ibu (ASI) yang lebih banyak bagi para ibu yang sedang dalam masa menyusui. Hal ini tentu saja sangat berguna bagi para ibu yang ingin memberikan ASI eksklusif pada buah hatinya. Tidak heran jika pepaya menjadi buah favorit para ibu menyusui, terutama 6 bulan pertama pasca-melahirkan.

Bahkan, para ibu yang mengalami masalah ketombe pada rambut pun bisa memanfaatkan pepaya dalam bentuk sampo untuk kesehatan rambut dan mengontrol ketombe. Begitu pula mereka yang sering kali mengalami masalah datang bulan yang tidak teratur, dapat mengonsumsi jus pepaya untuk mengatasinya. Beberapa pendapat mengatakan, enzim dan nutrisi penting lainnya di dalam buah pepaya juga mampu menurunkan risiko terkena kanker serviks.

Dengan sekian banyak manfaat alami yang dimiliki buah pepaya, saatnya konsumsi si buah manis berwarna oranye ini dalam menu keseharian demi menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Tertarik? [AYA]

noted: menguak manfaat pepaya