Masalah penjiplakan atau plagiarisme banyak dijumpai di berbagai skala bisnis, mulai dari merek internasional hingga produk buatan desainer pemula. Dari sisi desainer, penjiplakan jelas-jelas merugikan. Penciptaan suatu ide produk memerlukan waktu yang cukup lama. Saat ide produk dijiplak, diperbanyak, dan dikomersialkan oleh pihak lain, kerugiannya melebihi kerugian material.
Mencegah atau menghapus penjiplakan tidaklah mudah. Hal yang bisa dilakukan ketika menciptakan suatu produk adalah mematenkan produk tersebut. Anda perlu mencari informasi seputar perolehan hak paten. Salah satunya bisa didapatkan di situs www.hki.co.id. Ketika suatu ide telah mendapatkan hak paten, produk Anda mempunyai kekuatan hukum jika ketahuan dijiplak pihak lain.
Jika Anda mengenal penjiplak ide (baik ide produk kreatif seperti karya tulisan, film, dan desain), sebaiknya tegur penjiplak secara langsung. Kemukakan baik-baik mengenai proses pembuatan produk. Katakanlah pada penjiplak untuk menciptakan produk atau desain sendiri dan percaya diri pada desain karyanya sendiri. Lain halnya jika penjiplakan terus terjadi dan dalam jumlah yang masif. Tidak perlu ragu membawa kasus penjiplakan ke ranah hukum.
Sebagai pihak yang menjadi korban penjiplakan, sebaiknya lebih berhati-hati ke depannya. Saat menciptakan sesuatu, tuangkan seluruh ide dan kreativitas Anda. Buatlah sesuatu yang baru dan rumit sehingga susah untuk dijiplak. Jangan ragu bereksplorasi dan mencari inspirasi. Jangan mudah puas pada satu desain yang berhasil dibuat. Anda perlu mereka-reka lagi untuk menciptakan desain yang unik.
Berikan label atau merek pada produk Anda. Jangan lupa, sosialisasikan bahwa produk Anda hanya dipasarkan di situs daring atau toko resmi. Produk yang dijual di luar gerai resmi adalah produk yang bukan asli atau jiplakan. Sadarkan orang-orang di sekeliling Anda tentang pentingnya menghargai penciptaan ide atau suatu karya.
Jika pada satu titik Anda merasa lelah dan mengupayakan segala cara untuk menangani penjiplakan tetapi tidak berhasil, tetap berpikirlah positif. Anggap penjiplakan sebagai motivasi bagi Anda untuk terus produktif dalam menghasilkan karya-karya baru. Yakinkan diri, karya Anda adalah yang terbaik, pelanggan loyal pasti akan terus mencari karya asli dan bukan jiplakan. Meskipun banyak orang yang tertipu karya hasil jiplakan, Anda perlu tetap gencar memasarkan dan memperkenalkan produk orisinal buatan sendiri. [MIL]