Karena sibuk atau tidak merasa haus, kita terkadang melupakan asupan air putih. Barulah setelah merasa haus, minum air menjadi keharusan. Sayangnya, saat haus, seseorang justru minum minuman berwarna atau minum minuman yang bersifat diuretik atau dapat merangsang pengeluaran air seni. Misalnya, teh dan kopi. Konsumsi minuman ini tidak lantas membuat rasa haus terobati. Jika kebiasaan minum air putih minim berlanjut terus-menerus, risiko dehidrasi bisa terjadi. Bagaimana cara mengenali dehidrasi?
Dehidrasi mempunyai tanda-tanda yang khas. Anda perlu cermat untuk mengenali dehidrasi. Berikut ini di antaranya.
Pertama, pusing atau sakit kepala. Novi (31), tenaga medis di Jakarta, mengaku sering merasa pusing ketika cuaca panas atau gerah. Ini bisa menjadi tanda dehidrasi yang paling umum. Rasa pusing ini terjadi ketika cairan dalam otak berkurang akibat dehidrasi. Jadi, ketika Anda merasa pusing setelah beraktivitas di bawah terik matahari atau merasa kepanasan, sebaiknya segera konsumsi air putih dalam jumlah cukup.
Kedua, ciri dehidrasi yang mudah dikenali lainnya adalah kulit yang kering. Ada orang yang memang mempunyai jenis kulit yang kering. Namun, bila kulit perlahan-lahan menjadi cenderung kering, bisa jadi ini adalah efek dehidrasi. Seseorang juga bisa mengalami perubahan kulit yang semakin kering akibat terpapar AC. Untuk itulah meskipun tengah berada di ruangan berpenyejuk ruangan yang sejuk atau dingin, seseorang perlu mencukupi asupan air putih.
Ketiga, napas tidak segar. Air ludah mempunyai kandungan yang bersifat antibakteri. Namun, dehidrasi bisa menghambat produksi air ludah dalam mulut. Akibatnya, jumlah bakteri dalam mulut meningkat. Salah satu reaksinya adalah napas yang tidak segar.
Keempat, kram otot. Ketika menjalankan aktivitas fisik yang cukup berat, otot akan bekerja ekstra, suhu tubuh pun meningkat. Jika berlangsung lama, dehidrasi akan timbul. Terjadi perubahan elektrolit kandungan mineral dalam tubuh yang bisa memicu kram otot. Solusinya, cukupilah tubuh dengan air putih.
Dehidrasi juga bisa memicu terjadinya demam. Demam tinggi ataupun tenggorokan terasa tidak nyaman adalah indikasi dari dehidrasi. Langkah tepat yang perlu dilakukan adalah segera meminum air putih. Meskipun demam tidak terjadi akibat dehidrasi, seseorang yang sedang sakit tetap dianjurkan mengonsumsi air putih dalam jumlah cukup.
Terakhir, gejala dehidrasi lainnya adalah keinginan mengonsumsi makanan manis. Ingin mengonsumsi makanan manis memang wajar jika Anda penggemar makanan manis. Namun, jika muncul keinginan mengudap camilan setiap kali berada di tengah cuaca panas, bisa jadi ini adalah tanda-tanda dehidrasi. [*/MIL]