Peradangan atau inflamasi pada tubuh terjadi pada banyak orang. Kenali penyebab dan dampak dari kondisi ini.

Pernahkah kamu mengalami sakit kepala, kulit ruam, rasa kelelahan, atau nyeri di perut yang tidak kamu ketahui penyebabnya? Mungkin, kamu sedang mengalami peradangan atau inflamasi.

Penyebab

Inflamasi merujuk pada proses tubuh melawan “benda asing” yang merugikan tubuh, seperti infeksi, luka, dan racun, sebagai upaya untuk menyembuhkan dirinya. Ketika sesuatu merusak sel-sel kita, respons kekebalan tubuh terpicu.

Respons tersebut termasuk melepaskan antibodi dan protein, juga meningkatkan aliran darah ke area yang disasar. Proses ini biayanya berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari, yang menyebabkan tubuh kita mengalami inflamasi.

Peradangan dapat disebabkan beberapa hal, antara lain infeksi atau luka yang tidak tertangani dengan baik atau paparan jangka panjang polutan, seperti bahan kimia atau polusi udara. Selain itu, gangguan autoimun (kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan yang sehat) juga dapat menyebabkan inflamasi kronis. Kalau kamu punya alergi atau sensitivitas terhadap makanan tertentu, ini juga bisa memicu peradangan.

Sejumlah riset menyebutkan pula, gaya hidup kurang sehat, seperti banyak merokok atau mengonsumsi alkohol menjadi faktor yang mengakibatkan inflamasi. Kondisi ini juga dapat dipicu obesitas dan stres berkepanjangan.

Gejala dan dampak

Ada banyak gejala yang bisa mengindikasikan tubuh mengalami peradangan. Gejala ini bisa tampak sepele seperti ruam pada kulit, sakit kepala, perasaan kelelahan, atau nyeri pada bagian dada atau perut. Jika terus dibiarkan, gejala ini dapat menjadi makin berat. Hal itu memberikan sinyal, inflamasi sudah berada pada level akut atau kronis.

Pada inflamasi kronis, tubuh berada pada kondisi terus-terusan “waspada”. Dalam jangka panjang, inflamasi kronis dapat berdampak buruk untuk organ-organ dan jaringan kita. Bahkan, peradangan kronis juga dapat memicu beragam penyakit, dari asma sampai dengan gangguan kardiovaskular atau bahkan kanker.

Oleh karena itu, apabila kamu mengalami gejala yang mirip dengan gejala inflamasi, perbaiki pola hidup dan periksakan diri ke dokter bila perlu. Semakin dini peradangan terdeteksi, semakin awal pula kita mencegahnya berkembang jadi kondisi yang lebih berat.

 

Baca juga:

Kenali 5 Jenis Makanan yang Dapat Memicu Inflamasi

Kenali 6 Jenis Nutrisi Penting untuk Lansia

Mengenal Alergi Gluten dan Ciri-cirinya

 

Infografik Inflamasi