Pada era digital ini, kita cenderung terhubung dengan perangkat elektronik sepanjang waktu. Konektivitas yang tinggi tentu memberikan banyak dampak positif, seperti kemudahan dalam berkomunikasi, bekerja, dan mencari informasi.

Namun, hal itu terkadang juga memicu kemunculan rasa burn out, kelelahan mental, hingga penurunan produktivitas akibat terlalu banyaknya informasi yang diserap serta kebiasaan scrolling media sosial yang berlebihan. Oleh karena itu, melakukan detoks digital bisa menjadi solusi untuk mengelola waktu serta mengembalikan fokus dan kesejahteraan mental.

Definisi dan manfaatnya

Oxford Dictionary (2019) mendefinisikan detoks digital sebagai periode waktu saat seseorang menahan diri dari penggunaan perangkat elektronik, seperti telepon pintar, yang dianggap sebagai kesempatan untuk mengurangi stres atau fokus pada interaksi sosial di dunia fisik.

Manfaat detoks digital antara lain mengurangi stres, meningkatkan fokus, serta membangun kembali koneksi dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar tanpa gangguan teknologi.

Baca juga: 6 Tanda Kamu Butuh Detoks Media Sosial

Cara memulai detoks digital

Berikut adalah panduan sederhana untuk memulai detoks digital.

1. Pahami tujuannya

Sebelum memulai, penting untuk menentukan tujuan kamu melakukan detoks digital. Apakah untuk mengurangi stres, meningkatkan fokus ketika bekerja, atau untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan yang lain?

2. Atur batasan waktu

Tetapkan waktu tanpa gadget, seperti saat makan atau sebelum tidur. Matikan notifikasi yang berpotensi mendistraksi atau gunakan mode Do Not Disturb untuk mengurangi gangguan. Hal ini dapat menjadi langkah awal untuk membangun batasan antara rutinitas kamu di dunia nyata dengan aktivitas kamu di dunia digital.

3. “Bersihkan” lingkungan digital

Membersihkan lingkungan digital dapat dilakukan dengan cara menghapus aplikasi yang tidak perlu, meng-unfollow akun yang sekiranya kurang bermanfaat, atau mengatur frekuensi notifikasi yang masuk di ponsel.

4. Beralih ke aktivitas yang lebih bermanfaat

Alih-alih mengalokasikan waktu luang untuk scrolling media sosial tanpa tujuan, isi waktu luang kamu dengan aktivitas lain yang bermanfaat sekaligus menyenangkan. Misalnya, berolahraga, mengeksplorasi hobi baru, bermain dengan hewan peliharaan, atau melakukan aktivitas di luar rumah.

5. Refleksi diri

Luangkan waktu untuk memperhatikan dan memahami perubahan di dalam diri kamu selama melakukan detoks digital. Refleksikan bagaimana pengaruh detoks digital terhadap perasaan dan tingkat produktivitas kamu. Langkah ini dapat membuat kamu lebih mengenal diri sendiri serta memahami efek teknologi terhadap manajemen waktu, fokus, dan kesejahteraan mental.

Setelah memahami apa itu detoks digital beserta manfaat dan cara mudah memulainya, kamu dapat mencobanya ketika membutuhkan waktu untuk rehat sejenak dari hiruk-pikuk dunia digital. Mulailah mengambil langkah kecil dan nikmati manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari!

Baca juga: Fokus, Kekuatan Super pada Era Disrupsi