Cara anak belajar adalah dengan bermain. Dalam bermain, anak mengembangkan kemampuan motorik, afektif, dan kognitif. Di tengah kesibukan anak dengan jadwal sekolah dan riuhnya denyut perkotaan, menyempatkan diri untuk kembali ke alam adalah kesempatan yang jarang.

Pada akhir pekan atau liburan panjang sekolah, cobalah untuk menengok alternatif liburan yang akan menyegarkan tubuh dan pikiran. Liburan di alam terbuka.

Outbound

Biarkan anak mengeksplorasi kemampuan dirinya dengan melakukan kegiatan outbound. Dalam aktivitas ini, anak akan belajar banyak. Keberaniannya dalam berpendapat maupun bertindak meningkat. Kegiatan ini juga membentuk pola pikit kreatif serta meningkatkan kecerdasan emosional dalam berinteraksi dengan teman sebaya.

Saat ini, ada banyak wahana wisata outbound untuk anak. Di Jakarta Selatan misalnya, ada Kampung Main Cipulir. Areanya berada relatif di tengah kota sehingga dapat ditempuh dalam waktu yang cukup efisien. Harga tiket permainan pun terjangkau. Selain itu, ada pula Kandank Jurank Doank, tempat anak belajar banyak hal di luar ruangan. Sarana outbound dan olahraga di Kandank Jurank Doank cukup lengkap, antara lain wall climbing, flying fox, jembatan goyang, lapangan sepak bola, dan lapangan basket.

Berkemah

Pepohonan yang menjulang, udara yang bersih, kicau burung di pagi hari, atau suara jangkrik di malam hari bisa membuat anak antusias. Jangan biarkan anak hanya menontonnya di film atau melihatnya di ilustrasi buku dongengnya. Anda bisa memberikan pengalaman baru untuk anak dengan mengajak anak bermain dan berkemah di alam terbuka.

Meskipun begitu, karena usia anak masih kecil, perhatikan juga kelayakan tempat berkemah. Fasilitas minimum yang harus ada di sekitar salah satunya adalah toilet. Kini banyak juga tempat yang menawarkan pengalaman berkemah. Misalnya, Grafika Cikole dan Spirit Camp Educity (Spice) di Bandung, Jawa Barat. Di tempat ini, keseruan berkemah dipadukan dengan kelengkapan fasilitas seperti toilet, kasur, dan akses kelistrikan. Anda sekeluarga pun bisa merasakan alam tanpa meninggalkan kenyamanan.

Beternak atau bertani

… Mandi di sungai, turun ke sawah, menggiring kerbau ke kandang….” lagu “Paman Datang” ciptaan AT Mahmud itu sudah lama menjadi sekadar nostalgia. Terlebih bagi yang tinggal di kawasan perkotaan. Namun, Anda bisa memberikan kembali pengalaman berinteraksi dengan alam dan hewan itu kepada anak-anak sambil bermain.

Ada banyak peternakan atau agrowisata yang dirancang khusus untuk anak. Salah satu yang unik, mengajak anak untuk melihat proses budidaya ulat sutera sampai pengolahannya, termasuk membuat benang dan menenun kain sutera.

Anak-anak bisa diajarkan untuk berani memegang ulat sutera, diajak tur singkat budidaya ulat sutera, bermain dengan kelinci, sampai membuat kerajinan tangan dari kepompong ulat sutera. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun bisa belajar banyak dan mendapatkan pengalaman baru ini. [*]

Baca juga: Tingkatkan Kreativitas Anak dengan Ajarkannya Memasak