-
Hasil lebih dramatis
Bila ingin hasil foto memiliki ketajaman sama, gunakanlah shutter speed tinggi. Namun, jika ingin memasukkan elemen blur agar lebih dinamis dan dramatis, gunakan teknik panning. Arahkan lensa mengikuti hewan yang bergerak dengan shutter speed lambat dan aperture kecil.
-
Pelajari perilaku satwa
Agar hasil jepretan kian memukau, pastikan kamu mempelajari perilaku satwa terlebih dulu. Hal ini juga dapat membantu dalam menentukan besarnya bukaan lensa dan ISO yang digunakan.
-
Pengaturan fokus
Setelah mengetahui perilaku satwa yang hendak dipotret serta mengetahui kapan saatnya hewan tersebut berada di tempat yang kamu harapkan, segera setel pengaturan fokus lensa kamu dan kunci pada area yang dituju.
-
Beri ruang
Cobalah memberikan banyak ruang bagi obyek di dalam frame kamera kamu agar lebih mudah menangkap momen istimewa. Dalam hal ini, pemilihan jenis lensa turut memengaruhi luasnya area bidikan.
-
Eksperimen
Jika kamu sulit menerapkan shutter speed tinggi demi foto yang tajam, jangan ragu untuk bereksperimen, misalnya memotret burung terbang dengan melawan cahaya untuk mendapatkan efek siluet.
Setelah puas berburu momen-momen spesial saat satwa beraksi, jangan lupa untuk menyimpan kembali kameramu dengan benar.
Ada beberapa langkah mudah untuk menyimpan kameramu. Pertama, jaga suhu dan kelembaban kameramu. Tidak sedikit kamera rusak lantaran jamur. Untuk itu, jaga kelembaban udara, di antaranya melengkapi tas kamera dengan silica gel. Kalau perlu belilah dry cabinet untuk menyimpan kamera dan perlengkapan fotografi lainnya.
Kedua, biasakan membawa kamera kamu dengan tas khusus. Saat hendak membawa kamera bepergian, gunakanlah tas anti-air atau tas khusus kamera guna menghindari hal-hal tidak diinginkan, seperti kehujanan atau terbentur.
Ketiga, berhati-hatilah saat memasang atau melepas lensa dari bodi kamera agar debu tidak mudah masuk dan menempel pada sensor. Saat ingin mengganti lensa, upayakan dilakukan di dalam ruangan, dan arahkan bodi kamera ke bawah.