Berapa waktu tidur Anda dalam sehari? Mungkin Anda akan menjawab 4-5 jam atau bahkan kurang.
Normalnya, waktu istirahat (tidur) seseorang yang ideal adalah 6-8 jam dalam sehari. Namun, banyak orang merasa bangga ketika mereka bergadang atau tidur larut malam karena padatnya aktivitas. Perlu Anda ketahui, hal ini tidaklah sehat. Untuk saat ini, tidur kurang dari 6 jam dalam sehari tidak menimbulkan efek negatif. Namun, bila tidur larut atau justru bergadang menjadi kebiasaan, ancaman berbagai penyakit seperti diabetes, stroke, dan jantung koroner akan menyerbu.
Inilah pentingnya beristirahat. Organ-organ tubuh perlu mengurangi intensitas aktivitasnya setelah seharian bekerja.
“Mesin saja perlu beristirahat. Bagaimana dengan tubuh kita?” lontar Adjie Silarus, pembicara dalam edukasi kesehatan bertajuk “Mengatasi Penyakit dengan Istirahat Sehat” di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (18/6).
Adjie menekankan pentingnya beristirahat sebagai suatu kebutuhan biologis. Selama istirahat, tubuh akan mengalami proses pemulihan dan pembangunan kembali. Manfaatnya  tidak hanya memberhentikan aktivitas, tetapi juga lebih ditujukan untuk pembaruan dan kelangsungan hidup untuk jangka panjang.
Lebih lanjut, Adjie menjelaskan, istirahat sehat terbagi menjadi empat kategori, yaitu istirahat sosial, istirahat mental, istirahat fisik, dan istirahat spiritual. Contoh sederhana dari istirahat sosial adalah mengobrol dengan kawan atau rekan kerja. Wujud umum dari istirahat sosial ini adalah ungkapan cinta, kasih, sayang, berbuat baik, dan sikap memaafkan.
Istirahat mental bisa dengan cara mengarahkan fokus pada hal tertentu. Meringankan beban pikiran atau hal-hal serius dengan tertawa lepas adalah contohnya. Banyak orang yang terlalu memikirkan segala hal sehingga menjadi beban. Dalam istirahat mental, seseorang perlu membiarkan kehidupan berjalan apa adanya dan mengikhlaskan segala sesuatu yang melekat.
Pengertian istirahat fisik secara umum adalah tidur. Selain tidur malam, seseorang sebenarnya juga memerlukan tidur siang 15-30 menit. Namun, bila tidak sempat tidur siang, seseorang bisa melakukan latihan pernapasan perut. Cara ini dapat membantu mengistirahatkan dan menyegarkan tubuh.
Sementara itu, istirahat spiritual lebih menekankan pada fokus untuk kondisi pada saat ini. Banyak orang yang berada di suatu tempat tetapi pikirannya mudah melayang (melamun). Peserta diajak untuk menerapkan prinsip mindfulness, artinya menempatkan pikiran pada kondisi saat ini dan menikmati setiap hal yang terjadi saat ini.
Meskipun singkat, acara yang dimulai pada pukul 14.00 ini terbilang cukup berkesan. Peserta edukasi kesehatan juga merasa semakin puas dengan pembagian doorprize pada penghujung acara. [MIL]
foto: iklan kompas/Monica Yohari L