Di balik ingar-bingar dunia mode, tersimpan sinergi apik antara kreativitas dan kejelian mengelola bisnis. Hal itulah yang membuat para desainer rutin memamerkan koleksi terbaru, untuk memenuhi selera konsumen sekaligus menciptakan tren terkini, seperti tren pakaian pria untuk musim semi-panas 2016.

Meski belum sebanyak pergelaran koleksi pakaian perempuan, ada acara rutin yang digelar dua kali dalam setahun untuk memanjakan para pria penikmat mode dunia, yaitu Men’s Fashion Week di London, Milan, dan Paris. Menariknya, ada kejutan di tengah tahun ini karena New York berpartisipasi menggelar New York Fashion Week Men’s S/S 2016 untuk pertama kali.

Penantian panjang

Diadakan oleh Council of Fashion Designers of America (CFDA) selama empat hari, pekan mode pria tersebut menjadi buah penantian panjang para desainer, penggemar mode, dan pembeli potensial di Amerika. Idealnya, ajang ini juga menjadi acuan menentukan koleksi yang akan dimasukkan ke dalam butik maupun department store Amerika dan seantero dunia.

Nah, seperti apakah tren musim semi-panas tahun depan yang diusung para desainer Amerika ini untuk para pria? Berikut ini sekilas rangkumannya.

Tampilan rapi (preppy look) khas gaya pria Amerika menjadi andalan desainer Michael Bastian. Untuk memeriahkan musim semi dan panas tahun mendatang, Bastian mewujudkan gaya rapi itu dalam siluet lebih relaks, seperti memasangkan blazer dengan celana pendek dalam palet warna senada.

Inspirasi retro juga menjadi cara kreatif yang disuguhkan label fashion pria asal Amerika, Todd Snyder. Contohnya, paduan leisure suit khas era ‘70-an untuk kesempatan formal dan kasual. Seluruh koleksi Todd Snyder terilhami dari imaji nautikal yang segar, seperti blazer maupun trench coat berpotongan minimalis dengan celana panjang lurus dan sandal terbuka.

Permainan motif adalah salah satu inspirasi yang banyak tersaji dari titian peraga dunia. Jika motif bunga membuat penampilan perempuan kian feminin, kali ini motif tumbuh-tumbuhan diterapkan untuk menambahkan tampilan unik kaum Adam.

Perancang eksentrik Amerika, Thaddeus O’Neil meluncurkan koleksi pakaian kasual bertema “Tropical Paradise”. Anda akan menemukan motif tumbuhan yang atraktif menghiasi lini pakaian sweater, kaos, mantel panjang, ataupun celana pendek. Motif tumbuhan juga menjadi gagasan kreatif yang dipilih Ovadia & Sons. Label fashion ini mengelaborasikan motif tumbuhan yang unik ke dalam beragam koleksi pakaian yang berpotongan kasual sporty. Serasi dikenakan di musim panas mendatang.

Di sisi lain, motif garis-garis masih menjadi motif favorit yang disukai pria karena bersifat simpel dan impresif. Kali ini, yang memakai motif tersebut adalah Greg Lauren dan label Parke & Ronen. Sebagai keponakan desainer senior Ralph Lauren, Greg sama-sama menyukai tema avonturir khas pria Amerika ke dalam lini koleksinya, termasuk padanan denim bermotif garis dengan tekstur berlapis. Sementara itu, Parke & Ronen mencampurkan karakter gaya hippie dan retro, serta motif garis, menjadi koleksi energik dan unik.

Siluet celana lebar juga kembali unjuk aksi di pergelaran fashion New York kali ini. Lini fashion Duckie Brown dan desainer Robert Geller adalah dua nama yang memasukkan siluet pakaian itu ke dalam koleksi terbaru mereka. Celana high-waisted berbahan longgar dan ringan adalah pilihan Duckie Brown. Dalam palet warna lebih gelap, Robet Geller juga memadukan celana lebar dengan kaos dan jas panjang bersiluet relaks.

Satu lagi tren yang mencuat di New York Fashion Week Men’s S/S 2016 adalah pemakaian bahan mengilap. Setelan jas, kemeja, dan celana merah burgundy menjadi sebuah koleksi andalan Perry Ellis untuk tampilan pria yang perlente dan modis. Sementara itu, versi lebih kasual, ditampilkan Robert Geller dengan paduan atasan hijau tua dan celana warna terakota dengan bahan mengilap. Mana yang Anda sukai? [AJG]

noted: melirik tren musim semi-panas 2016

dok: firzon.com