Pandan wangi (Pandanus amarylifolius Roxb.) merupakan tumbuhan tropis yang banyak ditanam di halaman rumah. Namun, tanaman ini juga biasa tumbuh liar di tepi sungai, rawa, dan di tempat-tempat yang agak lembab. Di daerah pantai, tanaman ini bisa tumbuh subur hingga ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tanaman ini memiliki banyak sebutan di berbagai daerah. Di antaranya, pandan rampe, pandan seungit, dan pandan romo di Jawa. Seuke bangu, seuke musang, pandan jau, pandan bebau, pandan harum, pandan rempai, dan pandan musang di Sumatera. Pondang, pondan, ponda, dan pondago di Sulawesi. Kelamoni, hao moni, keker moni, ormon foni, pondak, pondaki, pudaka di Maluku. Pandan arum di Bali serta bonak di Nusa Tenggara.
Masyarakat Nusantara sudah cukup mengenal manfaat tanaman hijau ini. Misalnya, sebagai rempah-rempah, bahan baku pembuatan minyak wangi, penyedap makanan, serta pewangi dan pewarna hijau makanan.

Bahkan, daun pandan muda juga bisa dicampur dengan bunga mawar, melati, cempaka, dan kenanga untuk diselipkan pada sanggul agar rambut menjadi harum. Selain itu, dapat digunakan untuk pewangi pakaian di lemari.
Baca juga :
- Manfaat Markisa, Bisa Mengobati Sembelit hingga Neurastenia
- Mengetahui Manfaat Delima, Buah yang Kini Naik Pamor
Pandan mengandung alkaloida, saponin, flavonoida, polifenol, dan zat warna. Daun pandan dapat dimanfaatkan untuk membantu pengobatan penyakit lemah saraf (neurastenia), kurang nafsu makan, rematik, pegal linu, dan gelisah.
Zat tanin juga ditemukan dalam pandan. Tanin ini berfungsi sebagai penenang. Diperkirakan kandungan zat tanin ini menyebabkan pandan dapat mengobati rasa gelisah dan membuat tidur menjadi pulas.
Pandan juga dapat digunakan untuk menunjang kecantikan, terutama untuk perawatan rambut. Daun pandan dapat digunakan untuk mengatasi rambut rontok, menghitamkan rambut, dan mengatasi ketombe.