Eksfoliasi merupakan langkah penting dalam perawatan kulit. Langkah ini berfungsi menghilangkan sel kulit mati agar kulit tetap sehat dan bercahaya. Sebelum rutin melakukannya, kenali terlebih dulu manfaat, jenis, dan frekuensi yang tepat dari eksfoliasi wajah!

Apa itu eksfoliasi wajah?

Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit untuk membantu regenerasi sel baru. Secara alami, kulit mengalami pergantian sel setiap 28 hari, tetapi seiring bertambahnya usia, proses ini melambat. Akibatnya, sel kulit mati menumpuk di permukaan, menyebabkan kulit terlihat kusam, kasar, dan bahkan memicu munculnya jerawat. Eksfoliasi membantu mempercepat proses ini, sehingga kulit tampak lebih segar dan bercahaya.

Apa saja manfaatnya?

  1. Mencerahkan kulit

    Eksfoliasi membantu mengangkat lapisan sel kulit mati yang menumpuk sehingga kulit terlihat lebih bersih, segar, dan bercahaya. Proses ini juga membantu meratakan warna kulit serta mengurangi tampilan hiperpigmentasi atau noda hitam akibat bekas jerawat dan paparan sinar matahari.

  2. Memperbaiki tekstur kulit

    Eksfoliasi mampu menghilangkan lapisan kulit mati sehingga kulit terasa lebih halus dan lembut. Kulit yang kasar atau memiliki banyak tekstur akibat pori-pori tersumbat dapat membaik dengan eksfoliasi rutin.

  3. Mengurangi jerawat dan komedo

    Salah satu penyebab utama jerawat dan komedo adalah pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati. Eksfoliasi membantu membersihkan pori-pori, mengurangi risiko munculnya jerawat serta komedo hitam dan putih.

  4. Meningkatkan penyerapan produk skincare

    Setelah eksfoliasi, kulit menjadi lebih bersih dan lebih mudah menyerap produk perawatan kulit seperti serum, pelembap, atau masker. Dengan begitu, manfaat dari produk skincare yang digunakan bisa bekerja lebih optimal.

Jenis eksfoliasi

Eksfoliasi dapat dilakukan dengan dua cara utama.

Eksfoliasi fisik

Eksfoliasi fisik dilakukan dengan menggunakan scrub, sikat wajah, atau alat eksfoliasi untuk secara mekanis mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit. Metode ini memberikan hasil instan, tetapi harus dilakukan dengan lembut agar tidak menyebabkan iritasi.

Eksfoliasi kimia

Eksfoliasi kimia dilakukan dengan menggunakan bahan aktif seperti AHA (alpha hydroxy acid) dan BHA (beta hydroxy acid) untuk melarutkan sel kulit mati dan membersihkan pori-pori lebih dalam.

  • AHA (seperti asam glikolat, asam laktat). Cocok untuk kulit kering dan kusam karena membantu meningkatkan kelembapan dan mencerahkan kulit.
  • BHA (seperti asam salisilat). Cocok untuk kulit berminyak dan berjerawat karena mampu menembus pori-pori dan mengontrol produksi minyak.

Frekuensi eksfoliasi yang dianjurkan

Untuk hasil optimal, eksfoliasi sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Jika kamu memiliki kulit sensitif, sebaiknya lakukan eksfoliasi dengan frekuensi yangi lebih jarang agar tidak mengalami iritasi, misalnya 1-2 kali seminggu.

Eksfoliasi dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Oleh karena itu, selalu gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setelah eksfoliasi untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.

Dengan rutin melakukan eksfoliasi, kulit akan tampak lebih sehat, halus, dan bercahaya!

Baca juga: Masuki 2025 dengan Kulit Wajah Lebih Sehat tanpa Kulit Mati